Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geser pagar di Menteng, 10 warga diancam 7 tahun penjara

Geser pagar di Menteng, 10 warga diancam 7 tahun penjara Ilustrasi. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - 10 Warga yang bermukim di belakang Cikini Gold Center (CGC), tepatnya Jalan Pengangsaan, Menteng ditahan dengan alasan melakukan pengerusakan pada pagar beton di Cikini Gold Center. Padahal menurut utusan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Johanes Gea, mereka hanya menggeser pagar tersebut.

"10 Orang diancam 7 tahun penjara kasus pengerusakan padahal mereka melakukan penggeseran. Pengerusakan dengan penggeseran beda. Mereka ditetapkan tersangka dan ditahan sejak 26 Juli lalu," kata Johanes saat mengadukan nasib 10 warga itu di Komnas HAM, Jakarta, Kamis (1/8).

Johanes menilai polisi terkesan terburu-buru dalam memenjarakan warga kecil ini. Sampai-sampai mereka dipaksa mengaku atas tindakan yang mereka tidak lakukan. "Polsek tahu ada masalah perdata kok jadi masalah pidana harusnya bicara baik-baik. Polisi terlalu cepat tanggapi langsung ditanyain. Mereka seperti ditekan dan terpaksa mengaku," ujar Johanes.

Orang lain juga bertanya?

Hotna, istri salah satu warga yang ditahan mengaku warga hanya menggeser pagar tersebut lantaran ada acara syukuran tahun baru. Senada dengan Hotna, Yuni yang juga istri salah satu warga ditangkap menginginkan suaminya bisa dibebaskan. Warga sempat mengadu ke Pemprov DKI, namun tak ditanggapi.

"Perjanjian dengan pihak manajemen bilang katanya pagar mau dibongkar. Ditanyain-tanyain lagi, enggak ada tindakan. Kita ngadu ke Balai Kota enggak ditanggapi, kita akhirnya mindahin sendiri," tegas Hotna.

"Kita minta pihak berkewajiban untuk penahan luar tapi masih berbelit-belit ga diproses. Mana mau lebaran," imbuh Yuni.

Perselisihan antara warga dan pengembang PT Magna Tera dan pemilik Cikini Gold Center yaitu PD Pasar Jaya dimulai sejak tahun 2008. Waktu itu akses jalan sebesar 4,8 m ingin dibangun pagar pembatas. Kemudian dicapai kesepakatan warga memperbolehkan 1-2 meter digunakan untuk pagar. Namun pada kenyataannya jalan yang telah dibeli oleh pihak pengembang ini digunakan lebih dari setengah jalan.

Sehingga akses jalan warga terganggu dan jika terjadi kebakaran mobil pemadam akan sulit masuk. Berkali-kali warga menuntut dibongkarnya pagar karena tidak sesuai kesepakatan namun pihak PD Pasar jaya tetap tidak bergeming. Puncak perselisihan ini ditahannya 10 warga dengan tuduhan pengerusakan dan provokator. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan

PN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Versi Polisi, Bentrokan di Pulau Rempang Karena Sweeping Warga
Kronologi Versi Polisi, Bentrokan di Pulau Rempang Karena Sweeping Warga

Polisi harap jangan ada lagi sweeping agar ciptakan situasi aman dan kondusif.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga Duren Sawit, Ada Tembok 10 Meter Bekas Pabrik Roboh Timpa Rumah & Motor
Kesaksian Warga Duren Sawit, Ada Tembok 10 Meter Bekas Pabrik Roboh Timpa Rumah & Motor

Rumah Marini ikut terdampak, bengkoknya pagar depan, tembok luar, namun menurutnya tak sampai kondisi parah dan masih bisa diperbaiki.

Baca Selengkapnya
Bikin Resah Warga, Pencuri Gondol Besi Penutup Gorong-Gorong di Palmerah dan Grogol Petamburan
Bikin Resah Warga, Pencuri Gondol Besi Penutup Gorong-Gorong di Palmerah dan Grogol Petamburan

Besi penutup gorong-gorong air tersebut hilang di pedestarian wilayah Grogol Petamburan dan di Kecamatan Palmerah.

Baca Selengkapnya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya

Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang

Sebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.

Baca Selengkapnya
Heru Budi soal Pembongkaran Tenda Pencari Suaka: Kita Kembalikan ke Pengungsian yang Layak
Heru Budi soal Pembongkaran Tenda Pencari Suaka: Kita Kembalikan ke Pengungsian yang Layak

Heru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.

Baca Selengkapnya
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang

Delapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah

Petugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.

Baca Selengkapnya
Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri
Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri

Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Sebut 3 Pelaku Penjarahan Rusun Marunda Sudah Diproses Hukum
Heru Budi Sebut 3 Pelaku Penjarahan Rusun Marunda Sudah Diproses Hukum

Heru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.

Baca Selengkapnya
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan

Merasa tidak adil, warga di Jalan Juanda Kota Medan menolak dan menggugat pembangunan underpass.

Baca Selengkapnya