Gibran Belum Izinkan PTM di Solo, Tunggu Vaksinasi Siswa Rampung
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih melarang pembelajaran tatap muka (PTM). Kebijakan itu diberlakukan untuk melindungi siswa agar tak terpapar corona, karena belum seluruhnya mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
"Saya memahami kesulitan siswa dan keluhan orang tua. Kita kejar vaksinasinya dulu, itu tugas saya. Tapi untuk masalah kesehatan, itu saya memang saklek (tegas)," ujar Gibran seusai mengikuti rapat koordinasi penanggulangan Covid-19 di Gedung Manganti Praja, Balai Kota Solo, Senin (23/8).
Gibran mengaku, selain SMK Batik 2, ada sekolah lain yang juga berencana menggelar PTM. Meski enggan menyebutkan nama sekolah itu, ia memastikan mereka telah membatalkan rencananya.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Kenapa Ganjar melarang pungli di sekolah? Ganjar berulang kali menegaskan agar tidak menarik iuran dalam bentuk apapun kepada siswa atau wali siswa. Bahkan sudah ada aturan tegas yang mengatur tentang hal itu.
-
Bagaimana masker mencegah kita menyentuh wajah? Selain itu, masker juga bisa mencegah kita menyentuh hidung, mulut, atau mata dengan tangan yang mungkin terkontaminasi virus, bakteri, atau kuman.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
"Ada (sekolah lain). Tapi sudah saya selesaikan. Sekarang PR-nya saya untuk mempercepat vaksinasi murid-murid sekolah, tanggung jawabku," tandasnya.
Gibran berjanji jika situasi membaik dan para siswa sudah selesai divaksin, sekolah diperkenankan untuk melakukan simulasi PTM. Meskipun simulasi sudah sering dilakukan sebelumnya, namun sekolah harus tetap mengajukan izin ke dinas terkait.
Hingga Minggu (22/8) kemarin, capaian vaksinasi di Solo sudah menyentuh angka 80 persen. Gibran menyatakan, pihaknya akan mempercepat agar tercapai 100 persen.
"Makanya kita kejar lagi vaksinasi. Saya tahu kok, apalagi untuk SMK yang mengharuskan untuk praktik, pasti kesulitan kalau harus melalui aplikasi zoom atau yang lain. Ini tugas saya, tanggung jawab saya untuk mempercepat vaksinasi," katanya.
Terkait SMK Batik 2 yang berencana menggelar PTM, Gibran mengaku tidak bisa memberikan sanksi. Alasannya, SMK sederajat menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
Selain itu, pihak sekolah juga sudah meminta maaf. "Tadi saya sudah menerima suratnya. Surat permohonan maaf, dan sudah dibatalkan. Itu kan dibatalkan karena ketahuan. Saya nggak tahu kalau nggak ketahuan gimana," katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa, putra Presiden Joko Widodo itu mengaku sudah meminta Dinas Pendidikan, camat, dan lurah untuk melakukan pengecekan ke sekolah-sekolah.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaksanaan kegiatan makan bergizi gratis masih dimatangkan agar pelaksanaan di tiap daerah bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah menyampaikan larangan karya wisata atau study tour, khususnya untuk sekolah negeri
Baca SelengkapnyaMenurut Sugeng, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Gibran di Solo.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan sampai hari ini belum resmi menjadi juru kampanye Ganjar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Ungkap Gibran Minta Diedit jadi Jurkam Kampanye Ganjar
Baca SelengkapnyaGibran menjadi objek swafoto ibu-ibu di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait
Baca SelengkapnyaMangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre digadang gadang bisa menggantikan posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai wali kota Solo berikutnya.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga pukul 15.00 WIB tidak juga muncul di Balai Kota.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo itu mengatakan ujicoba dengan anggaran Rp 15.000 yang telah dilakukan berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaDisdik Jateng menilai ujicoba makan bergizi gratis masih sebatas wacana. Sebab menurutnya, kegiatan itu masih terlalu prematur untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan jika tidak ada anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp7.500 per anak.
Baca Selengkapnya