Gibran Beri Hadiah Buku hingga Sepeda untuk Peserta Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan vaksinasi anak di Puskesmas Pembantu Makam Cilik UPTD Puskesmas Jayengan, Rabu(29/12). Puskesmas Pembantu tersebut vaksinasi dilakukan pada anak sekolah usia taman kanak-kanak (TK) dengan jumlah dosis pertama sebanyak 115.
Dalam kunjungannya, juga membagikan susu dan buku gambar. Putra sulung Presiden Jokowi itu juga memberikan hadiah khusus berupa satu unit sepeda, beberapa tas dan sepatu roda kepada anak-anak yang melakukan vaksinasi.
Vaksinasi anak di Puskesmas Pembantu Makam Cilik berjalan dengan lancar. Pemerintah Kota Solo menargetkan vaksinasi anak akan selesai pada bulan Januari hingga Februari 2022.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
Wali Kota menjelaskan bahwa vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun sudah berjalan lancar sejak pekan lalu. Ia berharap tahun depan dapat capaian vaksinasi anak dapat selesai pada awal tahun.
“Vaksinasi anak sejauh ini berjalan dengan lancar. Ya semoga Januari sampai Februari kita selesai vaksinasi anak,” katanya.
Gibran mengaku pihaknya selalu memantau jalannya vaksinasi anak di sekolah-sekolah. Bahkan, juga menunggu siswa yang telah disuntik vaksin
"Tak tunggoni (saya tunggui) lancar-lancar saja. Nggak ada yang KIPI, tenang saja. Saya juga bagi sepeda dan sepatu roda pada siswa yang divaksin," tandasnya.
Menurut Gibran, daya tahan atau antibodi anak skan lebih baik setelah vaksinasi. Meskipun demikian, putra sulung Presiden Jokowi ini mengaku masih ada sejumlah orang tua yang ragu. Namun ia memastikan tidak ada warga atau orang tua yang menolak.
"Kalau penolakan tidak ada. Cuma masih ada orang tua yang ragu saat anaknya akan divaksin. Tapi kalau nanti temannya divaksin semua pasti mau juga," katanya.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Solo telah dimulai 21 Desember lalu. Ditargetkan 57.000 siswa selesai divaksin pada Februari 2022. Selama sepekan pelaksanaan atau tanggal 27 Desember, sebanyak 14.602 anak telah divaksin. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran membagikan susu dan buku tulis kepada masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaGIbran meminta maaf jika pembagian buku dengan sampul putra sulungnya itu tidak dikehendaki
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKehadiran Gibran di warakas, Jakarta Utara, mendapat sambutan antusias dari warga sekitar.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaSalah satu program Prabowo-Gibran ialah makan siang dan susu gratis bagi anak-anak
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran mengusung program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak
Baca SelengkapnyaRelawan pendukung Gibran Rakabuming Raka keliling bagi-bagi sembako kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaGibran menjadi objek swafoto ibu-ibu di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengomentari aksi Gibran membagi-bagi buku itu dengan mengenang masa kecilnya.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca Selengkapnya