Gibran Hilang saat Mendaki Gunung Guntur
Merdeka.com - Seorang remaja yang tengah mendaki Gunung Guntur yang berada di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat dinyatakan hilang. Remaja tersebut diketahui hilang saat melakukan pendakian bersama belasan temannya.
Bhabinkamtibmas Desa Pasawahan, Polsek Tarogong Kaler resor Garut, Bripka Jajang Junaedi menyebut bahwa pendaki yang hilang tersebut diketahui bernama Muhammad Gibran Arrasyid (14).
“Pendaki ini diketahui warga Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat,” ujarnya, Senin (20/9).
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Siapa yang ditangkap terkait hilangnya pria tersebut? Bulan lalu, polisi menangkap keduanya dengan tuduhan keterlibatan dalam kematian dan hilangnya pria tersebut.
-
Siapa yang memimpin pencarian? Tahsin Ceylan dari Universitas Van Yuzuncu Yil kemudian memimoin proyek pencarian untuk pertama kali.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
Jajang menjelaskan bahwa awalnya Gibran diketahui mulai melakukan pendakian pada Sabtu (18/9) sekitar pukul 16.00 bersama teman-temannya. Saat itu, rombongan Gibran diketahui berjumlah 14 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
“Jadi Sabtu itu Gibran Bersama teman-temannya berangkat dari basecamp Umi Tati sekitar pukul 16.00. Ia Bersama rombongan sampai di pos 3 area camping di hari yang sama sekitar pukul 17.30,” jelasnya.
Di area pos tiga, diungkapkan Jajang, Gibran Bersama teman-temannya sempat bermalam. Pada Minggu (19/9) sekitar pukul 04.00, teman-teman Gibran naik ke puncak Gunung Guntur. Untuk Gibran, memilih tidak ikut naik ke puncak dan memilih menunggu di dalam tenda area pos 3.
Sekitar pukul 08.00, 13 orang pendaki tersebut kembali ke pos 3. Namun rupanya saat mereka sampai di area tersebut Gibran tidak ditemukan di dalam tenda.
“Teman-teman Gibran sempat melakukan pencarian. Sampai sekitar pukul 17.00, posisi Gibran belum juga ditemukan sehingga langsung memilih melaporkan kejadian tersebut ke pos 1 di check point,” ungkapnya.
Menerima informasi tersebut, dikatakan Jajang, relawan dan tim dari BKSDA langsung melakukan di hari yang sama. Namun pencarian tersebut tidak membuahkan hasil meski dilakukan hingga pukul 23.00.
“Saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap Gibran. Pencariannya dimulai tadi sekitar pukul 07.00. sampai saat ini Gibran belum ditemukan. Semoga segera ditemukan,” tutup Jajang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menegaskan sampai hari ini belum resmi menjadi juru kampanye Ganjar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Ungkap Gibran Minta Diedit jadi Jurkam Kampanye Ganjar
Baca SelengkapnyaKabar mengenai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengurus SKCK beredar luas di media sosial.
Baca SelengkapnyaOrganisasi berbagai elemen yang tergabung dalam Presidium Relawan Gibran telah berkonsolidasi untuk persiapan menghadapi pilkada 2024.
Baca Selengkapnya