Gibran Janji Cek Izin Gudang Tempat Menimbun Tulang Ayam dan Bulu Usai Timbulkan Bau
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali blusukan di sejumlah titik mengawali kerjanya di pekan ini. Blusukan dilakukan setelah menerima aduan atau keluhan warga melalui pesan WhatsApp yang dibuka usai dilantik, Jumat 26 Februari lalu.
Pada kesempatan pertama, Gibran meninjau gudang di daerah Jalan Pemuda, Banjasari. Keberadaan gudang itu meresahkan warga karena menimbulkan bau tak sedap. Gibran didampingi Lurah Banjarsari, Endang.
Wahyuni meninjau gudang yang berdasarkan aduan warga digunakan untuk menimbun tulang ayam dan bulu sehingga menimbulkan bau tak sedap.
-
Apa penyebab bau badan? Menariknya, keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau. Bau badan terjadi ketika bakteri yang ada di permukaan kulit berinteraksi dengan keringat, terutama di area-area tertentu seperti ketiak, selangkangan, dan kaki.
-
Apa yang bikin bau selain keringat? Daerah lipatan tubuh juga sering menjadi tempat penumpukan sisa-sisa kulit dan sel kulit mati.
-
Kenapa cucian berbau apek saat musim hujan? Ketika musim hujan tiba, kelembapan udara yang meningkat sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam upaya menjaga kebersihan dan kesegaran pakaian. Pakaian yang tidak sepenuhnya kering dapat menimbulkan bau apek yang tidak sedap, meskipun telah dicuci dengan bersih.
-
Dari mana bau busuk sigung berasal? Sumber bau sigung ada di kelenjar analnya. Kelenjar ini menghasilkan cairan berminyak yang berbau menyengat.
-
Apa yang menyebabkan bau badan? Baik itu disebabkan oleh faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, atau kurangnya perawatan tubuh yang tepat, bau badan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.
"Nanti akan kita cek dahulu izin gudang ini untuk apa," ujar Gibran kepada warga.
Berdasarkan laporan warga, lanjut Gibran, gudang tersebut selalu mengeluarkan bau tidak sedap. Bahkan saat hujan akan semakin menimbulkan bau menyengat.
“Saya tadi sudah berdiskusi dengan lurah dan Ketua RT untuk memecahkan masalah gudang berbau ini,” terangnya.
Usai gudang berbau, Gibran juga meninjau simpang empat Jalan Pemuda. Menurut aduan warga yang diterimanya, perempatan Jalan Pemuda, Banjarsari dinilai berbahaya karena tidak ada APIL (alat pemberi isyarat lalu lintas).
Menurut laporan yang ia terima, lokasi tersebut sering menjadi jalur kendaraan berat. Dengan kondisi yang menanjak akan menyulitkan ketika dipasang APIL. Namun jika tidak dipasang APIL akan menyulitkan pengendara untuk menyeberang jalan.
“Kita harus berkoordinasi dengan Dishub (Dinas Perhubungan) terkat pemasangan APIL. Pilihan lainnya adalah membersihkan warung di samping jalan yang menghalangi penglihatan pengendara, sehingga membahayakan saat melewati perempatan,” kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaEceng gondok sempat memenuhi sebagian besar waduk dan menyebabkan aroma tidak sedap.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaMenurut Bey, seharusnya sosialisasi sudah secara masif dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan pemda kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaAlat tersebut bermasalah karena diletakkan dekat dengan pabrik tahu dan pabrik pembuatan arang di wilayah Bekasi.
Baca SelengkapnyaPetugas masih berusaha mendekat ke lokasi. Api masih besar.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, Senin (4/3), ternyata merupakan bangunan tua.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaInsiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.
Baca Selengkapnya