Gibran Kesal Dua CPNS Mundur Alasan Gaji Kecil: Kurang Ajar!
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak bisa menyembunyikan raut wajahnya yang menahan marah, saat sejumlah wartawan meminta tanggapan terkait pengunduran diri dua Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Putra sulung Presiden Jokowi itu bahkan menyebut keputusan 2 CPNS yang berasal dari dokter gigi dan psikolog klinis itu sebagai sikap orang yang kurang ajar.
"Wis daftar melu tes (sudah daftar ikut tes), mengundurkan diri kurang ajar itu, kurang ajar mengundurkan diri," ujar Gibran Kamis (2/6).
-
Siapa yang menolak menjadi PNS? Samad mengungkapkan bahwasanya sang ibu memintanya menjadi PNS, namun ia menolak.
-
Kenapa gaji PNS yang didapat melalui sogokan dianggap haram? Buya Yahya menjelaskan bahwa menyogok untuk masuk ke dalam PNS berarti memberikan sejumlah uang agar dapat lolos dalam proses rekrutmen di instansi pemerintah.
-
Apa hukum menerima gaji PNS yang didapat melalui sogokan? Buya Yahya menegaskan bahwa praktik tersebut adalah kesalahan dan merupakan dosa. Menurutnya, dosa tersebut hanya ada pada saat proses menyogok dilakukan.
-
Kenapa Mohammad Amin menolak menjadi PNS? Tetapi Amin menolak permintaan sang ayah yang menginginkan dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil di pemerintahan Hindia Belanda.
-
Apa alasan PDIP pecat Gibran? Selain tuduhan intervensi dari Mahkamah Konstitusi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga menegaskan bahwa Jokowi, Gibran, dan Bobby telah melanggar kode etik partai.
-
Kenapa Gibran mengundurkan diri? Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden 2024, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya pada Rabu (16/7).
Gibran menyesalkan alasan yang disampaikan keduanya. Kalau ingin memiliki gaji besar, dikatakannya, ia menyarankan agar jangan mendaftar sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil), namun menjadi pengusaha.
"Kalau mau kaya ta jangan jadi PNS, jadi pengusaha saja," tandasnya.
Pengunduran diri tersebut, lanjut Gibran, dipastikan akan merugikan instansi terkait serta para pendaftar lain yang tidak lolos.
"Kalau pengen gaji gede yo ojo dadi PNS to, ra ceto itu, ramutu itu, (tidak jelas). Ojo kayak gitu lagi. Merugikan, mau gaji besar jangan jadi PNS, cnggak jelas, enggak mutu, jangan seperti itu," kesalnya..
Gibran pun mengingatkan untuk para CPNS, agar tidak mendaftar di Solo jika hanya ingin kaya. Di Solo, lanjut dia, lebih diutamakan untukpelayanan publik.
“Jangan daftar disini kalau mau kaya, disini untuk pelayanan publik. Nek pengen sugih ojo daftar ng kene," tandasnya.
Diduga karena gaji yang ditawarkan tak sesuai ekspektasi, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Solo memilih mengundurkan diri. Padahal keduanya telah dinyatakan lolos seleksi penerimaan tahun 2021. Mereka merupakan CPNS untuk formasi kesehatan
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (DKPSDM) Kota Solo Dwi Ariyatno mencatat kabar tersebut.
Ia menduga kedua CPNS itu memutuskan mengundurkan diri karena dinilai tidak sesuai ekspektasi. Salah satunya terkait masalah gaji yang diterimanya.
"Kemarin pas kita tanya ya prinsipnya tidak sesuai dengan ekspektasinya atau apa, (gaji) mungkin ya,” ujar Dwi, Rabu (1/6).
Menurut dia, kedua CPNS yang mundur itu adalah dokter gigi dan psikolog klinis. Meski mengundurkan diri, Dwi memastikan kedua CPNS tersebut tidak akan dikenai sanksi. Karena, lanjut Dei, keduanya mengundurkan diri sebelum menerima surat keputusa (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat, profesi PNS merupakan abdi negara yang harus siap ditempatkan di seluruh pelosok Indonesia.
Baca SelengkapnyaGibran hanya merespons singkat dengan mengucapkan terimakasih
Baca SelengkapnyaGanjar menilai pejabat publik yang maju jadi capres cawapres rawan penyalahgunaan kekuasaan
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DPRD Kota Solo mengusulkan agar Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya karena sering cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaAgar kualitas guru bagus, kesejahteraan mereka harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaJika sistem tersebut diterapkan tentu sangat tidak adil bagi PNS yang bekerja keras dengan yang tidak bekerja.
Baca SelengkapnyaNurdin mengungkapkan, kondisi ini sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Gibran Rakabuming Raka sudah bukan lagi menjadi bagian keluarga besar PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaKinerja Gibran sebagai wali kota dinilai tidak optimal karena sering mengambil cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaGibran sendiri berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaLewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya