Gibran Memaafkan Pemuda asal Tegal yang Menghinanya di Medsos
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memaafkan seorang pemuda, Arkham Mukmin yang menghina dirinya melalui komentar di akun Instagram @garudarevolution. Kendati demikian ia berpesan kepada siapapun agar berhati-hati di sosial media.
“Saya dari dulu kan sudah sering dibully, dihina. Semuanya dimaafkan saja. Tapi tolong hati-hati lah kalau di sosial media,” ujar Gibran, Selasa (16/3).
Meskipun sering dibully dan dihina, namun dirinya tidak pernah melaporkan sekalipun ke pihak berwajib. Meski pelakunya ditangkap, namun tidak dikenakan hukuman apapun. Polisi hanya memberikan edukasi kepada pelaku.
-
Bagaimana cara Kemenpora meningkatkan skill pemain sepak bola? 'Tentunya untuk selanjutnya kita akan bekali lagi dengan semangat dan juga fisik yang lebih prima. Untuk membangun suatu pembinaan yang baik yang tujuannya adalah learning to compete di masa depan,' tutupnya.
-
Apa yang dimaksud dengan "kata-kata sepak bola"? Dengan kata-kata ini, pemain bisa meningkatkan semangat dan mentalnya untuk mencapai tujuan di lapangan hijau. Kata-kata sepak bola bisa menjadi sumber inspirasi bagi para penggemar sepak bola. Dengan membaca ini, mereka akan terinspirasi agar tetap gigih dalam mengejar impian baik di dunia sepak bola maupun di kehidupan sehari-hari.
-
Kenapa Kota Solo dipilih? Dengan pertimbangan yang sangat luar biasa, seperti kapasitas hotel, transportasi, dan sebagainya Kota Solo layak untuk event nasional,' beber Tri.
-
Siapa yang butuh kata-kata olahraga? Jika memungkinkan, Anda dapat berbagi kata-kata olahraga yang keren dan penuh motivasi tersebut ke media sosial.
-
Apa yang dilombakan di Solo? Tim Penggerak PKK Kabupaten Pulau Taliabu mewakili Provinsi Maluku Utara dalam mengikuti lomba Senam Kreasi Cuci Tangan dan Parade pada rangkaian puncak peringatan Hari Gerak Kesatuan PKK ke 52 di kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
-
Kenapa lapangan bola penting? Mereka mengatakan situs kuno itu mungkin pernah dihuni selama periode Klasik Akhir dan Periode Terminal, sekitar 600-1000 M, karena migrasi yang terlambat dan pertumbuhan populasi di wilayah tetangga yang lebih menguntungkan.
Terkait perkataan atau hinaan warganet yang mengatakan dirinya tidak mengetahui tentang sepak bola, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menepisnya.
“Kalau dibilang saya enggak ngerti bola, kan saya sudah bilang berkali-kali, kita itu narik kegiatan Menpora (Piala Menpora) ke Solo itu biar apa untuk pemulihan ekonomi,” jelasnya.
“Kalau dibilang saya enggak ngerti bola, kan saya sudah bilang berkali-kali, tanggal 20 (Maret) kita umumkan ownernya Persis Solo yang baru. Itu lho, itu komitmen saya agar Persis itu tetap eksis kok. Gimana enggak ngerti bola,” kata dia menambahkan.
Gibran mengaku kecintaannya terhadap sepak bola sangat besar. Terbukti dia sangat peduli terhadap perkembangan Persis Solo, dengan mengundang tokoh suporter Pasoepati, Maryati gondrong untuk membicarakan masa depan klub kebanggaan wong Solo itu.
Suami Selvi Ananda itu menegaskan, komitmen pemerintah Kota Solo untuk memajukan olahraga sangat besar. Hal tersebut didukung dengan perbaikan sejumlah stadion dan fasilitas olahraga kainnya. Seperti Stafion Manahan, Sriwedari, Kottabarat, Stadion Mini Mojosongo dan lainnya.
“Ke depannya lebih bijak saja. Sekali lagi, saya tuh nggak pernah sakit hati, baper atau melaporkan. Saya itu nggak pernah lho melaporkan sekalipun. Semuanya dimaafkan yang membully saya, keluarga, bapak, ibu semua dimaafkan,” katanya.
Sebelumnya, AM, asal Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (15/3). AM dibawa ke Mapolresta Surakarta setelah mengunggah komentar bernada ujaran kebencian di media sosial Instagram @garudarevolution.
Saat itu akun Instagram @garudarevolution memposting terkait keinginan Gibran agar semifinal dan final Piala Menpora digelar di Stadion Manahan Solo. Pemuda yang saat ini menempuh pendidikan di Yogyakarta itu mempertanyakan pengetahun Gibran mengenai sepak bola. Ia juga menyindir jabatan wali kota Gibran yang sekarang disandangnya.
"Tahu apa dia tentang sepak bola, taunya cuma dikasih jabatan saja," tulis AM.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah berulangkali mengingatkan AM melalui DM (Direct Message) agar menghapus unggahan tersebut. Namun peringatan itu diabaikan, sehingga terpaksa dilakukan penangkapan.
“Tim Virtual Police Polresta Surakarta terpaksa menangkap yang bersangkutan karena tidak ada niatan baik untuk menghapus unggahan komentar setelah diperingatkan melalui direct message (DM),” ujar Ade, Senin (15/3) malam.
Ade menyampaikan, sebelum menangkap pelaku, pihaknya telah mengkonfirmasi muatan narasi tersebut dengan ahli bahasa, ahli pidana dan ahli ITE, agar menghapus postingannya. Ia memastikan pelaku tidak akan diproses hukum.
“Yang bersangkutan telah meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” katanya.
Pendekatan restorative justice, dikatakan Ade, dikedepankan dalam penanganannya (tidak dilakukan gakkum). Ia berharap peristiwa tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi pengguna medsos lainnya agar bijak dalam bermedsos.
Terkait jabatan Gibran sebagai Wali Kota Solo yang juga dipermasalahkan, mantan Kapolres Karanganyar itu menyampaikan jika Wali Kota dan Wakil Wali Kota dipilih melalui proses yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa, Kepala Daerah (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo) dipilih secara langsung oleh warga yang mempunyai hak pilih melalui mekanisme, tahapan dan proses Pilkada yang merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat di Kota Solo berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” terangnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menyediakan nonton bareng (Nobar) gratis agar suporter Solo Away tidak bergerak ke Sleman.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bercerita pernah dibully karena menghadiri acara festival ogoh-ogoh di Solo saat masih menjabat Wali Kota.
Baca SelengkapnyaAksi Gibran mengompori pendukungnya untuk bersorak terjadi pada segmen keempat debat capres.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung jumlah proyek besar yang masuk ke Solo
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka yang dikenal dekat dengan Miftah, buka suara
Baca SelengkapnyaSaat di panggung, ada sebuah momen Gibran hendak dipakaikan jaket PSI oleh seorang kader.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran
Baca SelengkapnyaGibran ikut bereaksi atas kelakuan pelaku merundung suporter Persib Bandung
Baca SelengkapnyaSebelum duduk bersama, Panda Nababan dan Gibran salam komando.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan pembangunan IKN untuk pemerataan.
Baca SelengkapnyaDalam video yang viral di media sosial, suporter Persib itu digunduli dan alis dicukur diduga suporter Persis Solo.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) menegur Gibran Rakabuming Raka atas aksi kompornya ke massa di debat perdana.
Baca Selengkapnya