Gibran Minta RS Darurat Covid-19 Milik TNI AD Beroperasi Hingga Usai Lebaran

Merdeka.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta agar keberadaan rumah sakit darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg tetap beroperasi minimal hingga setelah Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus saat mudik Lebaran.

“Kita ingin rumkitlap (rumah sakit lapangan) ini tetap buka sampai Lebaran. Ini untuk jaga-jaga kalau nanti banyak masyarakat yang mudik,” ujar Gibran, saat ditemui di rumah dinas Loji Gandrung, Minggu (28/3).

Gibran mengatakan, saat ini kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Solo menunjukkan penurunan. Sejumlah rumah sakit bahkan telah mengajukan izin untuk mengubah ruang isolasi, untuk kembali dijadikan ruang perawatan.

“Kalau kasusnya sudah turun, sudah menuju hijau. Tapi kita tetap antisipasi arus mudik Lebaran. Jadi kita akan minta supaya tetap beroperasi sampai setelah lebaran,” katanya.

Gibran mengatakan, sejak diresmikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, Rabu 24 Februari lalu, belum ada satu pasien pun yang dirawat. Apalagi masih banyak ruang isolasi di rumah sakit negeri maupun swasta yang kosong.

“Belum ada pasien yang dirawat di rumkitlap Vastenburg. Kalau bisa jangan sampai ada,” katanya.

Rumah sakit lapangan (RS Darurat Covid-19) yang dibangun di area Benteng Vastenburg Solo merupakan inisiasi dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa. RS dengan 100 bed tersebut akan difungsikan untuk merawat warga Solo Raya yang terpapar Virus Corona pada level ringan hingga sedang.

RS yang dilengkapi peralatan canggih itu akan dioperasionalkan oleh 100 tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi Solo.

“Di Indonesia ini rumah sakit seperti ini hanya ada 3 tempat. Di Sulawesi Barat untuk mbantu bencana, kemudian di RSPAD Gatot Subroto dan di Solo ini. Warga Jawa Tengah khususnya Solo Raya sangat berterimakasih, karena ini cukup langka,” kata Bakti.