Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gibran: PTM di Solo Lanjut Terus Kecuali Sudah Ada Klaster Covid-19 Sekolah

Gibran: PTM di Solo Lanjut Terus Kecuali Sudah Ada Klaster Covid-19 Sekolah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) jalan terus meski muncul klaster sekolah di Kota Solo.

"Lanjut terus saja (PTM), kecuali yang sudah jadi klaster. Nanti kami tutup sementara menjadi PJJ (pembelajaran jarak jauh)," katanya di Solo dilansir Antara, Rabu (2/2).

Dia mengatakan sejauh ini guru, karyawan, maupun siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 juga dalam keadaan baik dan tanpa gejala.

Orang lain juga bertanya?

"Tenang saja, yang di sekolah kebanyakan OTG (orang tanpa gejala), sembuhnya cepat," katanya.

Disinggung mengenai kemungkinan diberlakukannya kembali PTM 50 persen, dikatakannya, akan dikoordinasikan lebih lanjut.

"Yang penting murid dan orang tua murid nyaman. Yang pasti kalau yang positif satu itu bukan klaster, jalan terus. Tidak perlu ditutup lama-lama, pasti kami tracing juga," katanya.

Terkait dengan munculnya klaster COVID-19 sekolah di Solo, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan sejauh ini ada sebelas sekolah yang dinyatakan terpapar COVID-19, yakni SDN Sayangan, SDN 16 Mangkubumen, SD Pangudi Luhur Santo Valentinus, SD Kemasan Kratonan, SMPN 4 Surakarta, SMP Bintang Laut, SMA Warga, SMAN 1, SMAN 5, SMK Mikael, dan SMA Kristen 1 Surakarta.

40 Orang Positif Covid-19

Dari sebelas sekolah tersebut ditemukan sebanyak 40 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Banyak yang dari luar kota, dari indeks kasus itu dari sebelas hanya tiga yang dalam kota. Tambahan kasus juga banyak yang luar kota," katanya.

Hingga saat ini penelusuran kontak masih terus dilakukan. "Sebanyak 40 ini pasti ada tambahan, semua masih proses tracing," katanya.

Gibran juga meminta pihak sekolah untuk terus meningkatkan protokol kesehatan mengingat kasus COVID-19 terus bertambah.

"Buktinya ada tambahan kasus, SD Sayangan ini kontaknya tanggal 21 Januari, kemudian dia enggak berkontak tetapi yang lain kan berkontak. Artinya ada kasus, ada ekornya, berarti potensi penularannya ada," katanya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya
Gus Miftah Bicara Arah Politik 2024: Saya Ikut Perintah Pak Presiden
Gus Miftah Bicara Arah Politik 2024: Saya Ikut Perintah Pak Presiden

"kalau bicara soal itu, arah politik saya sudah jelas. Saya ikut dawuh (perintah) pak presiden," kata Gus Miftah.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya