Gibran Rencanakan Tes Swab Warga Abai Protokol Kesehatan di Solo

Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Covid-19 bersama jajarannya di ruang Manganti Projo kompleks Balai Kota, Senin (31/5). Mereka membahas maraknya kerumunan di sejumlah lokasi di daerah itu, baik siang maupun malam hari.

Kerumunan yang menjadi perhatian di antaranya yang terjadi di Alun-alun Selatan Keraton Kasunanan Surakarta. Bukan hanya berkerumun, tak sedikit warga yang tak mengenakan masker di lokasi itu.

Gibran menyesalkan perilaku masyarakat yang abai protokol kesehatan. Dia pun menyebut akan melakukan swab di tempat kepada warga yang lalai.

"Misalnya yang disampaikan Pak Arif dari Satpol PP, kalau ada tempat-tempat yang nggak pakai masker langsung kita swab. Alun-alun Kidul (Selatan) itu yang paling sering. Pada nggak pakai masker, buka masker, ada anak kecil juga," ujar Gibran.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani menyampaikan, Pemkot Solo akan memperlonggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, sedangkan protokol kesehatannya diperketat.

"Kegiatannya relatif diperlonggar, tapi prokesnya ketat. Misalnya jumlah tamu, kegiatan-kegiatan event mulai dibolehkan. Tapi ya harus dengan prokes ketat," katanya.

Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kota Solo, menurutnya, masih landai. Tidak ada penambahan yang signifikan.

"Kasusnya sama, relatif landai. Landai naik turun, tapi masih sama," tandasnya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, hingga Senin (31/5) akumulasi jumlah kasus Covid-19 di Solo mencapai 11.140 kasus. Sebanyak 10.317 di antaranya sembuh, 202 menjalani isolasi, 70 dirawat di rumah sakit, dan 551 lainnya meninggal dunia.