Gibran: Saya Gregetan Lihat Komputer di SMK-SMK Masih Jadul
Merdeka.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku gregetan melihat lulusan SMK tidak diterima di industri. Sehingga mereka harus menjalani training lagi untuk bisa bekerja.
"Saya juga gregetan melihat komputer di SMK-SMK itu jadul. Guru-gurunya ketinggalan dalam teknologi bahkan tidak tahu bagaimana unmute dan mute saat zoom meeting," katanya di SMK 2 Solo, Kamis (9/9).
Walaupun bukan menjadi urusan provinsi, namun jika banyak lulusan SMK yang menganggur tetap saja menjadi tanggung jawab Pemkot Solo. Sehingga ia sangat berharap semua SMK di Solo bisa disentuh pelaku industri.
-
Bagaimana Jokowi membantu siswa SMK 1 Rangas? 'Tadi Pak kepala sekolah menyampaikan ke saya, 'Pak ini masih kurang. Anak-anak butuh asrama'. Karena banyak yang tinggal jauh dari sekolah sehingga harus banyak yang tersebar ngekos di sekitar sekolah,' jelasnya.'Ya nanti, entar lagi akan kita bangun asramanya. Atas permintaan kepala sekolah, ibu bupati, dan juga pak gubernur,' sambung Jokowi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa saja yang mendampingi Presiden Jokowi di forum bisnis? Tak hanya Mendag Zulkifli Hasan, ada juga sederet menteri lainnya yang ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut. Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
"Kita tidak ingin SMK menjadi pabrik pencetak pengangguran. Nanti selesai lulus langsung bekerja tidak perlu training lagi," ujarnya.
Putra sulung Presiden Jokowi itu juga mengapresiasi apa yang dilakukan kalangan pelaku usaha yang tergabung dalam konsorsium untuk membantu dan mendampingi SMK.
Namun, dia mengungkapkan, agar bisa mengupdate kebutuhan para pelaku industri diminta menengok SMK setiap bulan atau dua bulan sekali. Update kebutuhan industri, menurutnya, perlu dilakukan agar bisa menjawab kebutuhan saat ini.
Sumber Daya Manusia (SDM) guru-guru dan kepala sekolah yang tidak memadai lagi, lanjut dia, akan ketinggalan. Sehingga setiap saat perlu diperbarui termasuk kurikulum pelajarannya.
"Jadi tidak hanya sekedar terima CSR atau dana tetapi juga SDM perlu dikembangkan," tutup Gibran.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menilai Gibran sebagai sosok anak muda kreatif.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengunjungi SMK Negeri Jateng di Semarang
Baca SelengkapnyaGibran berkesempatan melakukan tanya jawab dengan warga, salah satunya anak SMK.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meninjau SMK Negeri 2 Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (20/7). Jokowi berharap keahlian siswa dipersiapkan agar sesuai kebutuhan industri.
Baca SelengkapnyaGanjar harap SMK dapat menjadi salah satu pencetak lulusan-lulusan yang mahir dan berkompeten di bidang IT dan Informatika.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Hilirisasi Digital ke Daerah Terpencil, Gibran Dorong Anak Muda Lanjutkan UMKM
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka mengajak Ibu Nyai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia santri.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah 2, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, Senin (4/12).
Baca SelengkapnyaGibran salah tingkah dipanggil santriwati dengan sebutan Kiyowo.
Baca Selengkapnya"Masalah santri, nanti akan lebih kami perhatikan lagi. Generasi emas itu butuh keterlibatan para kaum perempuan," sambung Gibran
Baca SelengkapnyaGibran mengajak keluarga pesantren memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin agar Indonesia bisa menuju era emas pada 2045.
Baca Selengkapnya