Gibran Sebut BST Mulai Dibagikan kepada Warga Terdampak Covid-19
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah mulai cair.
Putra sulung Presiden Joko Widodo bahkan sudah meninjau langsung pembagian BST di sejumlah kelurahan. Menurutnya, pembagian bantuan itu berjalan sesuai rencana.
"Sudah, sudah lancar, saya ngecek di Sumber, di Keprabon, sudah lancar semua. Sudah lancar sampai tanggal 29 (Juli) nanti," ujar Gibran, Selasa (27/7).
-
Bantuan apa yang diberikan Wali Kota Tarakan? Bantuan yang diserahkan kepada para petani berupa pupuk non-subsidi sebanyak 8 ton kepada 5 kelompok tani. Selain itu, 2 unit alat cultivator juga diberikan kepada 2 kelompok tani, serta bantuan dalam pengajekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal kepada dua kelompok tani.
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
-
Apa bantuan BRI untuk warga terdampak kekeringan? Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga memberikan bantuan air bersih kepada warga.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Siapa saja yang bisa terima Bansos PKH? Adapun beberapoa kriteria penerima Bansos PKH, yaiitu ibu hamil, memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, atau anak sekolah usia 15 sampai 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun.
Kepala Dinas Sosial Kota Solo Tamso menjelaskan ada sekitar 63 ribu warga penerima bantuan dari pemerintah pusat itu. Dia memastikan pembagian BST kali ini menggunakan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Jika sebelumnya pembagian hanya membutuhkan waktu 1-2 hari, kali ini diperkirakan baru akan selesai 4 hari, bahkan lebih. Pihaknya membatasi warga yang datang agar tidak terjadi kerumunan.
"Satu kelurahan itu ada sekitar 400 penerima. Kalau biasanya sehari selesai, sekarang kita bagi 100 orang per hari. Ini biar lebih kondusif dan tidak terjadi kerumunan," jelasnya.
Tamso menambahkan, untuk warga yang berhalangan hadir ke kelurahan, pihaknya akan mengantarkan bantuan itu ke rumah mereka.
"Warga yang tidak bisa datang, seperti kelompok rentan, lansia akan diantarkan oleh petugas ke rumahnya," katanya.
Menurut Tamso, besaran bantuan yang akan diterima warga atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa uang tunai sebesar Rp300 ribu per bulan. KPM akan langsung menerima bantuan untuk dua bulan dan masih ditambah beras 10 kilogram.
Selain program BST, lanjut Tamso, sekitar 30 ribu warga menerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan 16 ribu penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Tak hanya itu, Pemkot Solo juga akan menyalurkan bantuan untuk sekitar 40 ribu orang dengan pendanaan dari APBD.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembagian bansos jelang pencoblosan Pilpres 2024 menuai polemik. Bagi-bagi bansos dianggap sebagai cara untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUsai menyalami dan bertemu warga, Gibran membagikan buku, beras serta susu.
Baca SelengkapnyaBantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli ini memberikan sejumlah barang berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut.
Baca SelengkapnyaBantuan BLT Mitigasi akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca SelengkapnyaBRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak. Bantuan diberikan berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut dan lain lain.
Baca SelengkapnyaSeluruhnya sudah dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada PNS DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSembako ini hanya berlaku bagi driver ojol dan petugas parkir yang bisa menunjukkan KTP Solo.
Baca SelengkapnyaUjicoba makan siang gratis akan dimulai pada hari Kamis (25/7) mendatang.
Baca SelengkapnyaGibran menjadi objek swafoto ibu-ibu di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaGibran merespons pernyataan Kepala Perwakilan Bank Dunia (World Bank) untuk Indonesia & Timor Leste, Satu Kahkonen.
Baca SelengkapnyaJokowi membagikan BLT El Nino kepada sejumlah penerima manfaat di Kantor Pos Genteng Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaGibran pun langsung membagikan susu dan buku kepada warga yang telah menunggu kedatangannya.
Baca Selengkapnya