Gibran Tanggapi Natalius Pigai: Masyarakat Papua di Solo Aman dan Nyaman
Merdeka.com - Belum lama ini mantan Komisioner Komnas HAM (Hak Asasi Manusia) Natalius Pigai menyebut jika Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rasis. Cuitan kontroversial Pigai diunggah di akun pribadinya @nataliuspigai2.
"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan," kata Natalius Pigai, Jumat (1/10).
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi cuitan tersebut. Wali Kota Solo itu juga mengaku belum membaca berita tersebut.
-
Siapa yang mendampingi Gibran Rakabuming Raka? Gibran hadir memakai baju ada Betawi didampingi sang istri Selvi Ananda yang tampil cantik mengenakan kebaya merah dan rambut disanggul.
-
Siapa yang Gibran sebut sebagai modal penting Indonesia? Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, menyatakan bahwa generasi muda adalah modal paling berharga bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.
-
Apa yang dilakukan Gibran di Jakarta? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah. Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC) Sedangkan Gibran bakal kampanye di Jakarta.
-
Apa tanggapan Gibran soal kemenangan di Jawa Tengah? 'Ya kita tunggu sampai tanggal 20 Maret saja ya,' kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (13/3).
-
Apa yang digaungkan Gibran Rakabuming Raka dalam kampanye? Selama masa kampanye berlangsung, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 2 memang banyak menggaungkan gagasan hilirisasi.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
“Nggak usah ditanggepin lah. Aku belum baca beritane kok,” ujar Gibran disela meninjau vaksinasi bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, di Pura Mangkunegaran, Solo, Senin (4/10).
Gibran mengatakan masyarakat Papua banyak yang menempuh pendidikan di Solo dan sekitarnya. Ia pun menjamin keamanan dan kenyamanan mereka.
“Nyaman, banyak yang sekolah juga. Kemarin waktu saya ke Solo Techno Park itu banyak yang sekolah disana,” katanya.
“Aman, mereka nyaman disini. Bolo kabeh (sahabat semua),” katanya lagi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Grace, meskipun sering diremehkan, Gibran telah membuktikan diri sebagai salah satu pemimpin daerah terkemuka di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Masalah santri, nanti akan lebih kami perhatikan lagi. Generasi emas itu butuh keterlibatan para kaum perempuan," sambung Gibran
Baca Selengkapnya"Meskipun usianya masih muda, bahkan ada yang bilang masih ingusan. Ternyata bukan kaleng-kaleng," kata Grace Natalie
Baca SelengkapnyaKedatangan Ganjar disambut antusias ratusan warga serta tarian Tibe khas Suku Asmat yang dibawakan sejumlah mahasiswa.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka mengajak Ibu Nyai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia santri.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menggoda Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka saat acara Kopdarnas PSI
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku bangga dengan sikap toleransi beragama di Merauke.
Baca SelengkapnyaGibran menyatakan, anak muda yang memiliki komitmen kebangsaan harus didukung penuh.
Baca SelengkapnyaAhok menilai Gibran tak bisa bekerja, sedangkan Sandiaga memiliki penilaian sebaliknya.
Baca SelengkapnyaGibran berpesan kepada petugas Linmas, siapa pun yang menang, keamanan kota Solo adalah yang utama.
Baca SelengkapnyaGibran juga bercerita ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo, banyak yang menyebutkan bahwa Solo sebagai kota paling intoleran
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan pembangunan Indonesia ke depannya tidak boleh lagi Jawa sentris.
Baca Selengkapnya