Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gie & kisah para pejabat Indonesia hobi sewa pelacur bule di AS

Gie & kisah para pejabat Indonesia hobi sewa pelacur bule di AS Soe Hok gie. kaskus.com

Merdeka.com - Soe Hok Gie dikenal sebagai aktivis yang kritis pada kelakuan pejabat yang korupsi. Tulisan-tulisannya tajam menyerang mereka yang seenak perutnya bersenang-senang dengan uang rakyat.

Pada Bulan Oktober 1968-Januari 1969, Gie berkesempatan mengunjungi Amerika Serikat. Dia diundang Departemen Luar Negeri AS, untuk mengunjungi beberapa kampus terkemuka di sana.

Gie pun sempat bertemu dengan para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di AS. Ada kisah menarik dari para mahasiswa itu. Ternyata pejabat Indonesia sangat senang mengencani pelacur bule di Amerika. Kode untuk berkencan dengan pelacur bule adalah 'naik kuda putih'.

Gie kemudian menuliskan kelakuan miring para pejabat Indonesia itu dalam artikel Orang-orang Indonesia di Amerika Serikat yang diterbitkan surat kabar Sinar Harapan tanggal 13 Maret 1969.

Dia menyindir kelakuan para pejabat yang sok suci tapi bejat. Parahnya lagi mereka mengencani pelacur dengan uang rakyat.

Seorang mahasiswa bercerita pada Gie. Para pejabat menyuruh mereka mencarikan 'kuda putih'. Para mahasiswa pun iseng mengerjai para pejabat itu. Mereka mencarikan pelacur kelas rendah yang tarifnya USD 15.

"Lalu kami bilang tarifnya USD 100. Bagi mereka tidak jadi soal karena yang mereka pakai adalah uang negara. Yang USD 85 kami tilep," tulis Gie menceritakan kelakuan para mahasiswa itu.

Sekitar tahun 1965, ada juga pejabat yang memaksa para mahasiswa di AS mendirikan Barisan Soekarno. Maklum saat itu lagi gontok-gontokan politik di Indonesia.

Para mahasiswa pun tak mau begitu saja dikendalikan pihak-pihak tak jelas. Pejabat itu dibawa ke bar. Di sana dia malah mabuk dan berbuat tak senonoh dengan para pelayan bar mesum itu.

Para mahasiswa pun memotret kelakuan pejabat tersebut. Keesokan harinya mereka memperlihatkan foto-foto syur semalam.

"Kalau bapak terus memaksakan soal Barisan Soekarno, terpaksa kami umumkan ke Indonesia," kata mahasiswa tadi dengan tenangnya.

"Permintaan saya pada para pembaca, kalau sekiranya pergi ke AS atau Eropa Barat supaya menghubungi mahasiswa-mahasiswa di sana. Mereka masih muda, senang guyon dan mau cerita terus terang. Coba tanyakan kelakuan-kelakuan pemimpin-pemimpin kita di luar negeri, tingkah laku pejabat-pejabat kedutaan besar Indonesia di sana. Lalu tanyakan berapa gaji mereka dan apa yang telah mereka lakukan di sana. Hasilnya bisa bikin sakit perut," tulis Gie.

Baca Juga:

Beretnis Tionghoa, Brigadir Yolla sukses bekuk bandar narkoba

Cerita wanita Tionghoa yang diamuk ayah saat daftar jadi polwan

Cerita warga etnis Tionghoa tinggal di negeri syariah

Kekhusyukan doa warga Tionghoa sambut Tahun Baru Imlek 2565

Kemeriahan penyambutan Tahun Baru Imlek di negara-negara Asia (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan

Kasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.

Baca Selengkapnya
Potret Kehidupan Pelacur pada Masa Hindu Buddha, Diakui Negara hingga Dikenai Pajak
Potret Kehidupan Pelacur pada Masa Hindu Buddha, Diakui Negara hingga Dikenai Pajak

Pelacur diakui pemerintah era Jawa kuno sebagai pekerjaan profesional

Baca Selengkapnya
Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas

Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas

Baca Selengkapnya
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang

Polisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.

Baca Selengkapnya
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali

Pihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.

Baca Selengkapnya
Petugas Imigrasi Kembali Terseret Kasus Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional, Ini Perannya
Petugas Imigrasi Kembali Terseret Kasus Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional, Ini Perannya

Sebanyak 12 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Di mana, 10 diantaranya merupakan bagian dari sindikat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mantan Gubernur Malut Gelontoran Rp50 Juta Sekali Kencang dengan Wanita di Hotel Mewah
VIDEO: Mantan Gubernur Malut Gelontoran Rp50 Juta Sekali Kencang dengan Wanita di Hotel Mewah

Eliya menyebut, total dana yang digelontorkan untuk membayar nafsu Abdul Gani mencapai Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya
Bukannya Berlibur, WNA Asal Uganda dan Bali Malah jadi PSK Bertarif Rp6 juta/Jam
Bukannya Berlibur, WNA Asal Uganda dan Bali Malah jadi PSK Bertarif Rp6 juta/Jam

Ketiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Praktik Korupsi Sudah Merajalela Sejak Masa Kekuasaan VOC
Ternyata, Praktik Korupsi Sudah Merajalela Sejak Masa Kekuasaan VOC

Pejabat dari Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), kongsi dagang Belanda, banyak yang dipecat dari jabatannya karena terbukti melakukan praktik korupsi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi dan Pegawai Imigrasi Terlibat di Kasus Jual Beli Ginjal di Bekasi
VIDEO: Polisi dan Pegawai Imigrasi Terlibat di Kasus Jual Beli Ginjal di Bekasi

Keduanya beraksi bersama 10 tersangka lainnya yang merupakan sindikat penjualan ginjal internasional.

Baca Selengkapnya