Giliran backing vocal KLa Project terseret suap Gatot & Rio Capella

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengembangkan kasus suap hakim PTUN Medan dan bansos Pemprov Sumatera Utara. Dalam kasus ini, mantan Sekjen NasDem Patrice Rio Capella telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Rio Capella disebut terima duit suap dari Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho senilai Rp 200 juta untuk mengamankan kasus bansos di Kejaksaan. Duit itu rupanya diantarkan langsung oleh anak buah magang di kantor pengacara OC Kaligis, Fransisca Insani Rahesti atau Sisca.

Siapa sebetulnya Sisca?

merdeka.com coba menelusuri sosok Sisca, dia rupanya merupakan mantan penyanyi latar grup musik era 90-an, KLa Project. Sisca diketahui memang dekat dengan Patrice karena pernah satu kampus dengan Rio Capella di Universitas Brawijaya.

Sisca adalah penyanyi latar KLA Project yang populer dengan lagu Yogyakarta. KLA Project dimotori oleh Katon Bagaskara, Lilo dan Adi.

Sisca juga sempat dipanggil oleh KPK sebagai saksi pada 19 Oktober lalu. Setelah 12 jam diperiksa KPK, Sisca ogah berkomentar ketika diberondong sejumlah pertanyaan oleh awak media.

Nama Sisca juga sempat disebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) anak buah OC Kaligis, Yagari Bhastara Guntur alias Gary. Dalam percakapan di BAP itu, istri muda Gatot menanyakan soal kabar Sisca apakah uang sudah diberikan kepada Rio Capella atau belum.

"Ibu Evy menanyakan kepada saya apakah ada informasi dari Sisca. Sisca adalah salah satu lawyer yang bekerja di OC Kaligis dan Sisca adalah orang dekat nya NasDem (Rio Capela). Ibu Evy mungkin ingin mengetahui info dari Sisca mengenai informasi dari orang NasDem apakah ada informasi yang Sisca dapat dari Rio Capella. Dan saya sampaikan bahwa saya belum ada dapat informasi dari Sisca," dalam BAP Gary saat diperiksa oleh penyidik KPK Rizka Anungnata pada 13 Juli lalu.

Kuasa hukum Rio Capella, Maqdir Ismail akui jika Sisca adalah pegawai magang di kantor OC Kaligis yang menghantarkan uang Rp 200 juta dari Gatot . Sisca juga diketahui teman Rio semasa kuliah di Universitas Brawijaya, Malang.

"Betul (menghantarkan uang)," kata kuasa hukum Rio, Maqdir Ismail saat dihubungi, Senin (19/10).

Maqdir menjelaskan, jika Fransisca magang di kantor OC Kaligis sejak Maret 2015. Saat menyerahkan uang kepada Rio, Fransisca masih tercatat sebagai karyawan magang.

Maqdir menjelaskan, jika Fransisca menghantarkan uang tersebut pada Mei 2015 di restoran 48 Gondangdia, Jakarta Pusat. Namun, dia mengklaim uang tersebut kemudian dikembalikan lagi oleh Rio kepada Fransisca pada Mei 2015.

"Uang itu katanya sudah di Sisca. Konon katanya sudah dikembalikan ke KPK. kita enggak tahu. Rio Capella sendiri nggak tahu uang itu ada di mana," ujarnya.