Gladiator, PNS murah senyum di Solo
Merdeka.com - Akhir-akhir ini banyak nama unik yang tiba-tiba muncul menghiasi media. Di Solo juga ada nama unik, dan bahkan nama tersebut dimiliki oleh seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Gladiator, pria kelahiran Solo, 11 Februari 1967, juga ramai menjadi pembicaraan di media sosial. Sebab, pria yang bekerja sebagai Kasi Budaya dan Agama di Kelahiran Laweyan ini kesehariannya juga senang berselancar di media sosial. Tak sedikit kawan di media sosial yang penasaran ingin mengetahui atau kenal lebih dekat kepada pria yang menggunakan nama tokoh petarung di zaman kerajaan Romawi.
"Nama lengkap saya Gladiator Djoko Indrijanto, dulu waktu sekolah sering dipanggil Glad. Saya senang dan bangga dengan nama pemberian orangtua saya itu," ujar Glad, saat ditemui, Senin (7/9).
-
Siapa klub tertua di Indonesia? PSM Makassar Jawara Liga 1 musim lalu ini merupakan klub tertua di Indonesia.
-
Bagaimana awal mula sepak bola di Kediri? Sejarah Munculnya olahraga sepak bola di Kediri dimulai dari dibukanya pabrik-pabrik Belanda yang memperkerjakan orang-orang Belanda. Mereka membawa sepak bola hingga jauh ke pedalaman seperti Kediri.
-
Dimana Abdul Kadir memulai karier klubnya? Klub pertama yang menjadi karier awal Abdul yakni Assyabaab di Surabaya.
-
Dari mana kata-kata sepak bola ini berasal? Melansir dari beragam sumber, Jumat (26/1) berikut adalah 110 kata-kata sepak bola penuh semangat.
-
Siapa yang mendirikan klub Persik Kediri? Persatuan Sepak bola Indonesia Kediri didirikan pada 9 Mei 1950, oleh Bupati Kediri saat itu Raden Muhammad Machin.
-
Kenapa orang tua pilih nama Jawa? Nama dalam Jawa mengandung arti dan makna yang begitu unik. Tak ayal banyak orang tua yang memilih memberikan nama bernuansa Jawa kepada anaknya.
Glad mengaku nama unik tersebut diberikan oleh almarhum ayahnya, Sumardi, sejak lahir. Pemberian nama warga Kampung Ngemplak, Rejosari, Banjarsari, Solo tersebut terinspirasi dari klub sepak bola yang dimiliki ayahnya saat itu.
"Ayah saya dulu punya klub sepak bola namanya Gladiator," jelasnya.
Menurut dia, nama klub Gladiator di Solo saat itu sangat tenar dan disegani. Kemudian atas saran pamannya, nama tersebut ditambahkan untuk dirinya yang dilahirkan.
Yuyuk, Lurah Laweyan menuturkan, anak buahnya tersebut dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah dan murah senyum. Tak hanya itu, Glad yang masih lajang tersebut juga dikenal aktif di media sosial.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayah Ganjar, Parmudji Pramudi Wiryo adalah purnawirawan Polri berpangkat lettu.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku bisa meraih mimpinya lewat usaha dan doa dari kedua orang tuanya.
Baca SelengkapnyaGanjar menceritakan, ayahnya yang bernama Parmudji Pramudi Wiryo, seorang anggota polisi purnawirawan berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu) Korps Polri.
Baca SelengkapnyaSimak momen keseruan Letjen TNI main bola. Rupanya miliki sepakan kaki kiri yang kencang.
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca SelengkapnyaEmanuel juga menyerukan kepada anak-anak muda untuk pantang menyerah. Apalagi, lanjut dia, keadaan ekonomi yang tak jauh beda dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaBeberapa kali, tim lawan nampak kewalahan melihat aksi sang jenderal bintang tiga.
Baca SelengkapnyaBerlatar belakang sebagai anak seorang pedagang cilok, tak membuat Letda CPL Emanuel berhenti untuk mengejar mimpi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Polisi dan istri makan papeda di kampung sepak bola.
Baca Selengkapnya