Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

GMNU Cilacap desak eksekusi mati jangan ditunda-tunda

GMNU Cilacap desak eksekusi mati jangan ditunda-tunda Wakapolda Jateng tinjau Pulau Nusakambangan. ©2015 merdeka.com/chandra iswinarno

Merdeka.com - Kelompok Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Cilacap Jawa Tengah menuntut Presiden Joko Widodo untuk segera mengeksekusi terpidana mati kasus narkotika yang berada di Pulau Nusakambangan. Tuntutan tersebut disampaikan dalam aksi damai yang digelar di Dermaga Wijaya Pura Cilacap, Rabu (11/3).

Koordinator GMNU Cilacap, Munawir mengemukakan tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menunda eksekusi. "Mereka (terpidana mati) adalah perusak bangsa. Karena itu, kami meminta agar secepatnya dieksekusi dan jangan ditunda lagi," katanya saat berorasi.

Saat aksi tersebut, mereka membawa sejumlah poster yang mendesak pemerintah untuk segera melaksanakan eksekusi mati. Aksi tersebut ditutup pembacaan pernyataan sikap oleh Munawir.

Ia menyatakan dalam konteks Islam, narkotika merupakan barang haram yang menyebabkan rusaknya generasi bangsa. Hal tersebut, lanjutnya bertentangan dengan kewajiban umat Islam untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia.

"Dalam konteks kemanusiaan Narkoba sangat merusak dan membunuh secara perlahan. Oleh karena itu, GMNU Mendukung PBNU dan mendesak kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengeksekusi para terpidana mati," ujarnya.

Sementara itu, hingga Rabu (11/3) kondisi Pulau Nusakambangan masih tertutup untuk umum. Hingga kini, belum ada kejelasan waktu eksekusi akan dilakukan.

Sebelumnya pada Selasa (10/11) malam, terpidana mati asal Prancis, Serge Areski Atlaoui dibawa ke Pengadilan Negeri Tangerang untuk mengikuti sidang peninjauan kembali. Sergei dikawal petugas dengan pengawalan ketat sejak dari Pulau Nusakambangan.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya
Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya

Salah satu klinik di Tasikmalaya kini menjadi perbincangan publik karena diduga memberi pelayanan yang buruk kepada pasien bersalin sehingga bayinya meninggal.

Baca Selengkapnya
Ketua MK Tegaskan Tak Ada Intervensi Soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Masih Pembuktian di Sidang
Ketua MK Tegaskan Tak Ada Intervensi Soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Masih Pembuktian di Sidang

Gugatan batas usia capres-cawapres masih ada tahap sidang untuk pembuktian.

Baca Selengkapnya
Lukas Enembe Sakit,  Sidang Putusan Ditunda Hingga 19 Oktober 2023
Lukas Enembe Sakit, Sidang Putusan Ditunda Hingga 19 Oktober 2023

Sidang putusan Lukas ditunda dikarenakan terdakwa jatuh dari kamar mandi rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Polisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok
Polisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok

Polda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.

Baca Selengkapnya
Benarkah Mobil Selain Pelat DK Dilarang Masuk Bali saat Libur Natal dan Tahu Baru 2025? Begini Penjelasan Dishub
Benarkah Mobil Selain Pelat DK Dilarang Masuk Bali saat Libur Natal dan Tahu Baru 2025? Begini Penjelasan Dishub

Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan melarang kendaraan luar daerah untuk masuk Bali karena diatur secara nasional.

Baca Selengkapnya