GO-JEK pecat driver cabul yang lecehkan penumpang
Merdeka.com - Seorang pengguna GO-JEK mengalami kejadian tak nyaman. Dia mengaku dilecehkan seorang driver ojek online tersebut.
Sejak awal, si driver bernama Irwan terus menerus menceritakan hal berbau porno. Namun wanita tersebut tak menanggapinya. Puncaknya saat penumpang hendak membayar, Irwan malah melecehkan dengan memegang bagian paling pribadi wanita itu.
Keluarga wanita itu melaporkan masalah tersebut pada manajemen GO-JEK. Setelah beberapa waktu, manajemen GO-JEK akhirnya memecat Irwan.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Siapa driver yang membantu penumpang? Kabar driver GoCar bernama Nurahman viral di media sosial setelah unggahan akun TikTok Melzsia bercerita bahwa sang driver menyelamatkan nyawa ayahnya yang mengalami serangan jantung.
-
Bagaimana driver membantu penumpang? Driver GoCar Nurahman berinisiatif mengantar penumpang ke Rumah Sakit Harapan Kita dan membantu mengurus BPJS agar pasien bisa segera mendapatkan bantuan.
-
Apa saja kelakuan penumpang bus yang menggelikan? Tingkah-tangah 10 penumpang bus ini benar-benar menggelikan, mereka selalu punya kejutan yang tak terduga Perhatikan tindakan-tindakan lucu penumpang bus yang mengundang tawa!
-
Bagaimana driver online menghina penumpang? 'Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu,' ujarnya.
"Kami selaku institusi tidak dapat mentolerir kejadian ini dan telah mengambil keputusan tegas dengan memutuskan kerja sama dengan pelaku," kata PR Manager GO-JEK Rini Widuri Ragillia dalam keterangan pers pada merdeka.com, Minggu (14/2).
GO-JEK mengaku menyesal pelanggannya mendapatkan perlakuan tak senonoh. Dia menegaskan kejadian ini mencoreng kepercayaan masyarakat pada layanan GO-JEK.
"Tindakan tersebut sangat bertentangan dengan prinsip utama GO-JEK dan telah melukai dedikasi ratusan ribu mitra driver lainnya yang terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang," kata Rindu.
"Di lain pihak, kasus ini hendaknya dijadikan pelajaran dan peringatan bagi para mitra driver bahwa tindakan serupa tidak dapat ditolerir dan pelakunya pasti langsung ditindak tegas," tutup Rindu.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bikin gaduh di salah satu gerbong kereta rel listrik. Dia dituding menggesek-gesekkan alat kelamin ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaPerekam video meyakini keduanya tidak ada ikatan keluarga atau pasangan.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan seksual itu terjadi ketika pelaku mengantar korban ke rumahnya di daerah Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (8/7) lalu.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang petugas menghalau sopir bus saat hendak menurunkan penumpang di jalan tol
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu di alami korban CD (55) di Jalan Gudang Baru Peluru Barat, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaBerikut cerita sikap mulia driver ojol yang membuat penumpang menangis sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaNE memarkirkan mobil di pinggir jalan tepat di samping SPBU dan mematikan mesin mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku di area Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang dilecehkan di KRL melawan pelakunya, ia sampai berani menantang pelaku.
Baca SelengkapnyaKAI buka suara soal aksi tidak melanggar norma susila yang terjadi di dalam gerbong KRL
Baca Selengkapnya