GO-Jek tak takut maraknya ojek online pendatang baru di Indonesia
Merdeka.com - Besarnya minat masyarakat akan ojek online nampaknya membuat sebagian pihak memanfaatkan situasi tersebut sebagai peluang usaha. Setelah GO-Jek sukses meraih perhatian masyarakat, kini beberapa ojek online pun bermunculan, seperti Grab Bike dan Blu-Jek.
Meski begitu, CEO Go-Jek, Nadiem Makarim tidak mempermasalahkan hal itu. Menurutnya, semakin tinggi persaingan dalam bisnis, bisa membuat GO-Jek terpacu menjadi lebih baik lagi.
"Selalu senang ada persaingan. Jangan cuma saya dan perusahaan asal Malaysia itu saja, makin banyak karya anak bangsa akan lebih baik," kata Nadiem dalam acara Indosat IDByte di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (2/10).
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Kenapa Gojek memberikan penghargaan? 'Gojek berterima kasih dan sangat mengapresiasi kebaikan hati Bapak Nurahman dengan penghargaan Driver Jempolan. Program Driver Jempolan yang digulirkan secara berkelanjutan oleh Gojek untuk terus mendorong mitra driver Gojek agar memberikan pelayanan terbaik dan saling menginspirasi dalam kebaikan.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek menyediakan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan.
-
Apa pesan Ganjar ke UMKM? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Apa Jollibee itu? Jollibee menyajikan makanan yang dibuat khusus sesuai dengan selera orang Filipina. Tony meneliti dan mengembangkan resep untuk semua makanan di menu. Dia ingin memastikan hal itu akan menyenangkan orang Filipina.
Namun, dia mengaku tetap menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi persaingan. Seperti melakukan evaluasi terhadap para pengemudi (driver) guna menciptakan kenyamanan pengguna. Yaitu dengan memberikan wewenang kepada pengguna GO-Jek untuk memilih driver terbaik.
"Itu tanggung jawab customer untuk selalu mereview driver. Jika ada yang mendapat di bawah empat bintang, maka akan ditendang keluar," terang Nadiem.
Selain itu, GO-Jek juga akan memperluas jangkauannya hingga ke luar Jabodetabek. Dalam waktu dekat, aplikasi ini akan diperluas di beberapa kota besar di Indonesia. Sayangnya, Nadiem enggan menyebutkan nama-nama kota tersebut.
"Pasti ada di luar Jawa, tahun ini," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atau gig sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaTren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik adalah naik turun selama empat tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaLagu ini ia dedikasikan untuk para mitra ojek online di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaProfil lengkap Nadiem Makarim, dari pendiri Gojek hingga menjadi Menteri Pendidikan yang disentil Wapres Gibran soal kebijakannya.
Baca SelengkapnyaDriver ojol mengeluhkan sistem mitra dengan aplikator yang dinilai banyak merugikan
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol banjir sorotan usai bagikan 'oleh-oleh ke penumpang. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaDemo tersebut bakal dilaksanakan Istana Negara dan berapa kantor Ojol
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaNamun, guna mendata secara tepat berapa jumlahnya, Kementerian UMKM masih perlu melakukan rapat lanjutan.
Baca Selengkapnya