Golkan jual beli, Fuad tunjuk perusahaan wartel abal-abal
Merdeka.com - Penyimpangan proses kontrak jual beli gas dari kilang Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore buat memasok pembangkit listrik tenaga gas di Gresik dan Gili Timur satu demi satu terungkap. Diduga dengan alasan tertentu anak perusahaan Pertamina mengurusi jual beli serta distribusi minyak dan gas, Pertamina EP, sengaja menunjuk langsung PT Media Karya Sentosa alias Media Energi menjadi makelar (trader) gas dari kilang itu.
Hal itu terungkap dari pengakuan Manajer Komersial Pertamina EP, Gunawan Saniskoro, selepas menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus suap jual beli gas alam di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Dia diperiksa buat tersangka ABD (Antonio Bambang Djatmiko) merupakan Direktur PT Media Karya Sentosa.
Menurut Gunawan, tidak semua kontrak migas harus atas persetujuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam serta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas / dulu BP Migas). Sebab menurut dia, bisa saja mereka menggunakan kewenangan khusus (diskresi) memberi pengecualian terhadap kontrak-kontrak migas tertentu. Yakni membebaskan pihak penjual memilih dan langsung menunjuk pembeli gas.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Siapa yang mendirikan PT Pertamina Hulu Energi? PT Pertamina Hulu (PHE) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (persero) yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas (migas).
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Siapa yang dibantu Pertamina? 'Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada Tim Manggala Agni yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,' ujar Kepala Seksi Wilayah III Sumatera Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Candra Irfansyah.
-
Apa yang dilakukan Pertamina dan Polri? PT Pertamina (Persero) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) jalin sinergi publikasi sebagai sumber informasi yang mengedukasi masyarakat melalui kanal pemberitaan maupun media sosial, dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat mengenai informasi publik.
-
Apa tujuan Pertamina menggandeng Kejaksaan? PT Pertamina Patra Niaga menandatangani Pakta Integritas dengan Kejaksaan Agung khususnya Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) untuk mengawal proses pembangunan Terminal LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Enggak harus lewat (Kementerian ESDM dan SKK Migas). Kan ada surat penunjukkan," kata Gunawan kepada awak media di Gedung KPK Jakarta, Selasa (23/12).
Dari kabar didapat, Pertamina EP diberi lampu hijau buat menunjuk langsung Media Energi menjadi pembeli gas. Tetapi, ada alasan mengapa Pertamina EP meyakini perjanjian bisnis itu sah lantaran sebagian gas akan dipakai buat memasok instalasi pembangkit listrik.
Sebabnya adalah dalam rencana pemerataan energi listrik, Perusahaan Listrik Negara berencana membangun PLTG di Gresik dan Gili Timur. Tetapi, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005, kontrak migas di sebuah daerah harus melibatkan otoritas setempat dalam pengelolaan distribusi hasil pertambangan.
Media Energi lantas mendekati Bupati Bangkalan saat itu, KH Fuad Amin Imron, supaya mau membuat kerja sama demi lolosnya kesepakatan jual beli dengan Pertamina EP. Fuad Amin lantas putar otak. Dia lalu nekat bersepakat meladeni keinginan Media Energi dengan mengajukan Perusahaan Daerah Sumber Daya sebagai mitra kerja sama.
Padahal, dia tahu lahan bisnis perseroan itu sama sekali jauh dari urusan migas. Mereka saban hari biasanya cuma mengurus bisnis warung telepon dan fotokopi, tapi dipaksakan.
Berbekal kesepakatan, disusunlah perjanjian tipu-tipu. Media Energi akan membeli gas dari Pertamina EP dan sebagian bakal dipakai buat memasok PLTG. Pertamina EP mau meneken perjanjian asalkan Media Energi dan PD Sumber Daya membantu membangun jaringan pipa gas ke setiap PLTG. Kontrak pun disepakati selama enam tahun dengan nilai sebesar USD 340,46 juta selama enam tahun dan diperbarui pada 2013 lalu. Padahal sampai saat ini pipa gas dimaksud tak pernah adan dan PLTG juga nihil.
Namun sayang, saat diminta menjelaskan soal kejanggalan itu Gunawan malah berkelit. "Saya materinya belum sampai ke situ," ujar Gunawan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan diketahui ada lima perusahaan yang bekerjasama dalam rangka menampung kegiatan penambangan biji timah ilegal dari IUP PT Tim.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaTersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaProses pemindahan dan pengisian dinilai berbahaya lantaran tidak sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaDalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.
Baca SelengkapnyaMenetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaSmelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Baca SelengkapnyaTabung tersebut kemudian di jual dengan harga lebih mahal dari normalnya.
Baca Selengkapnya