Golkar diberi 3 hari untuk keluarkan rekomendasi untuk Dedi Mulyadi
Merdeka.com - Massa pendukung Dedi Mulyadi untuk menjadi Gubernur Jawa Barat telah membubarkan diri. Awalnya, massa menduduki Gedung DPP Partai Golkar, di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat.
Pantauan merdeka.com di lokasi, massa membubarkan diri dengan tertib dan juga pengawalan dari pihak kepolisian. Selain itu, massa memberikan waktu kepada para petinggi Partai Golkar selama 3x24 jam alias 3 hari.
"Kita akan tunggu surat rekomendasi selama 3x24 jam," ujar orator di mobil pengeras suara, di lokasi, Senin (2/10).
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
Selain itu, massa mengancam akan kembali dengan massa yang banyak untuk bersama-sama menyambangi gedung itu. Jika, petinggi Golkar tak mengeluarkan surat rekomendasi untuk Dedi.
"Kalau tidak keluar, kita akan kembali lagi," tegasnya.
Sebelumnya, massa pendukung Dedi Mulyadi melakukan orasi di Gedung DPP Partai Golkar, di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat. Mereka membawa mobil dengan pengeras suara.
Pantauan merdeka.com di lokasi, massa yang jumlahnya sekitar ratusan masih bertahan. Massa yang mengenakan kaos warna hitam bertuliskan 'Kang Dedi Di Hati Selalu Dinanti'.
"Siap menginap di sini? Kalau tidak hari ini keluar (rekomendasi) kita besok akan kembali ke sini, kita nginap. Soal makan gampang, pokoknya rekan-rekan siap untuk bertahan," ujar orator melalui pengeras suara, Jumat (2/10).
Massa pun berharap Bupati Purwakarta itu dipilih untuk menjadi calon Gubernur Jawa Barat.
"Kita akan bertahan di sini hingga kang Dedi diputuskan sah atas hasil rekomendasi dan kita bawa pulang untuk merebutkan Jawa Barat," ujarnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaya Negara menyebutkan, bahwa untuk DCS Bacaleg baru dikeluarkan oleh DPP PDIP Pusat pada besok Kamis (17/8).
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSetelah sekitar 20 menit Gibran baru bisa masuk ke ruangan Graha Paripurna .
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaUsai resmi memberikan dukungan, pasangan tersebut akan langsung didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat sore ini.
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca Selengkapnya