Golkar Jabar targetkan sapu bersih Pilkada Kota/Kabupaten 2017
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pemilihan kepala daerah di Jawa Barat digelar serentak pada 15 Februari 2017 mendatang. Ada tiga daerah melaksanakan pesta demokrasi pada tingkat Kota/Kabupaten di tanah Pasundan, yakni Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Bekasi.
Menghadapi perhelatan politik itu, Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bakal menyiapkan kader terbaik dengan target menang di tiga wilayah itu.
Dedi mengatakan, dalam perhelatan Pilkada khususnya Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Bekasi, Partai Golkar berpegang pada mekanisme internal dan eksternal organisasi. Di internal, Dedi mengharuskan kepada siapapun kader Partai Golkar supaya menjalani tahapan seleksi internal partai.
-
Bagaimana cara memilih calon kepala daerah di Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik. Kemudian, rakyat dapat memilih calon kepala daerah sesuai dengan preferensi mereka.
-
Bagaimana cara pemilihan dilakukan di pilkada serentak? Pilkada Serentak menerapkan sistem pemilihan langsung dimana pemilih secara langsung memilih calon kepala daerah dan wakilnya.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang menetapkan calon kepala daerah? KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menetapkan sebanyak 1.553 pasangan calon,
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
"Dalam tahapan seleksi kami dapat melihat ini kader mau ngapain aja kalau nanti menjadi kepala daerah. Artinya visi dan misi yang jelas dan rasional harus mereka miliki. Selain itu dapat kami nilai sisi etikanya seperti apa. Apakah pernah melakukan tindakan tercela dan membuat malu organisasi atau tidak," kata Dedi di Purwakarta, Rabu (18/5).
Soal mekanisme eksternal, Dedi yang merupakan Bupati Purwakarta itu mengatakan, harus ada survei obyektif hanya terikat oleh metode ilmiah, bukan pesanan partai.
"Ini penting untuk dibangun menjadi tradisi. Tidak boleh seseorang dicalonkan hanya atas dasar kedekatan dengan elit partai. Makanya kami akan survei dulu. Siapapun kader yang leading dalam survei, itu akan kami dukung," ujar Dedi.
Dedi menyampaikan, survei nanti dilakukan oleh partainya tidak terbatas pada pra pilkada saja, tetapi pasca pilkada juga akan dilakukan jajak pendapat tentang kinerja. Langkah ini buat mengetahui sejauh mana sang kader menjalankan doktrin partai dan menjalankan amanat rakyat.
"Kader Golkar yang hari ini memangku jabatan sebagai pejabat publik pun harus di survei kinerjanya. Baik kinerja di eksekutif maupun kinerja di lembaga legislatif, sehingga diketahui apakah sang kader ini benar-benar bekerja untuk rakyat atau tidak," tutup Dedi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGolkar menyerahkan kepada Bobby untuk memilih apakah akan menjadi cagub atau calon wali kota.
Baca SelengkapnyaOpsi itu mengemuka dalam Rapimnas Partai Golkar di Jakarta beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, sudah ada beberapa nama yang berpotensi diusung Gerindra.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah mengkaji nama-nama untuk diusung di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah berharap Pilkada kandidat melawan kotak kosong ini tidak terjadi karena tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi.
Baca SelengkapnyaUntuk sosok yang akan diusung di Pilkada Jawa Barat juga akan diumumkan bersama pasangannya.
Baca SelengkapnyaPKB telah meradar sejumlah nama untuk maju di Pilkada serentak 2024
Baca Selengkapnya