Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar: Kita bebas mengkritisi kebijakan Jokowi, bukan personalnya

Golkar: Kita bebas mengkritisi kebijakan Jokowi, bukan personalnya Presiden Jokowi berulang tahun. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial kembali terjadi. Seolah tak ada habisnya, padahal saat ini sudah ada UU ITE yang dapat menjerat para pelaku penghinaan dan ujaran kebencian di media sosial.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar TB Ace Hasan Sazidly menilai, tindakan menghina presiden di media sosial sangatlah tidak etis. Meskipun tidak puas dengan kebijakan pemerintah, masyarakat jangan keterlaluan menghina presiden.

"Saya kira sangat tidak etis seorang Presiden digambarkan seperti binatang, sebagaimana terlihat dalam gambar-gambar di media sosial itu," kata Ace dalam pesan singkat, Senin (21/8).

Wasekjen Golkar ini mengatakan, di era demokrasi, kritik merupakan hal yang wajar. Hanya saja, menggunakan cara-cara yang tidak melanggar hukum.

"Kita boleh mengkritisi Presiden. Kita bebas mengkritisi Pemerintahan Jokowi. Alangkah lebih baiknya jika yang dikritisi itu adalah kebijakan bukan personal Presiden," katanya.

Ucapan Ace sekaligus menyindir doa yang dilakukan oleh Politikus PKS Tifatul Sembiring. Dalam doanya saat rapat tahunan MPR, Tifatul meminta agar badan Jokowi digemukkan.

Kritik itu, kata Ace, harus disampaikan dengan cara menjunjung tinggi etika dalam kehidupan demokrasi kita. "Salah satu etika dalam berdemokrasi dengan mengedepankan saling menghormati dan menghargai," kata dia.

Menurutnya, setiap negara punya hak untuk tidak puas terhadap kinerja pemerintahan.

"Namun tentu responnya harus dengan cara-cara yang lebih beretika. Bukan dengan menyamakan pribadi Jokowi dengan binatang. Bagaimanapun beliau ini Presiden yang dipilih rakyat Indonesia. Beliau adalah simbol negara. Hormati beliau secara kelembagaan bukan hanya pribadinya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Polisi menangkap pemilik akun Facebook Ringgo Abdillah, yang menghina Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Pelaku ternyata seorang pelajar. Akun tersebut ternyata memasang foto dan data palsu. Pelaku diketahui bernama Muhammad Farhan Balatif.

"Benar, sudah diamankan oleh Polrestabes Medan dan sedang dilakukan pemeriksaan. Rencananya Senin akan dipaparkan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Sabtu (19/8).

Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku merupakan warga Jalan Bono, Glugur Darat 1, Medan Timur, Medan Sumut. Pemuda ini ditangkap di rumahnya, Jumat (18/8) sekitar pukul 21.00 WIB.

Dalam penangkapan ini, polisi mengamankan 2 unit laptop. Dengan perangkat itu dia mengedit gambar Presiden Joko Widodo dan Kapolri Tito Karnavian lalu menyebarkan melalui jejaring sosial Facebook disertai kata kata penghinaan.

Petugas juga mengamankan flash disk 16 GB berisi gambar Presiden Joko Widodo yang telah diedit, 3 unit handphone, 1 unit router Huawei, dan 1 unit router Zyxel.

Akun Facebook Ringgo Abdillah yang digunakan pelaku kerap menghina Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Salah satu foto yang dipostingnya, ada gambar kaki menginjak foto Presiden Joko Widodo.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO:  Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar
VIDEO: Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.

Baca Selengkapnya
Haris Azhar-Fatia Bebas, Hakim Singgung Sikap Rendah Hati Jokowi: Semoga Tuhan Melindungi Beliau
Haris Azhar-Fatia Bebas, Hakim Singgung Sikap Rendah Hati Jokowi: Semoga Tuhan Melindungi Beliau

Jokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan

Menurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.

Baca Selengkapnya
NasDem Kritik Pedas Rocky Gerung Dipolisikan: Demokrasi Tak Sehat Menjurus Otoriter
NasDem Kritik Pedas Rocky Gerung Dipolisikan: Demokrasi Tak Sehat Menjurus Otoriter

Taufik mendorong hukum jangan digunakan untuk menutup ruang demokrasi. Harus dibiasakan dalam negara demokrasi dengan kritik bahkan kecaman.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Lengkap Rocky Gerung, Diduga Hina Jokowi
VIDEO: Penjelasan Lengkap Rocky Gerung, Diduga Hina Jokowi "Saya Kritik Kebijakan, Bukan Presiden"

Pengamat politik Rocky Gerung membantah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa

Secara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.

Baca Selengkapnya
Ketum ProJo Sebut Anies Tak Pantas Sindir Etika ke Prabowo: Bukan Ranahnya Capres
Ketum ProJo Sebut Anies Tak Pantas Sindir Etika ke Prabowo: Bukan Ranahnya Capres

"Bukan ranahnya capres bicara etika. Mengimbau boleh, tapi bukan pada tempatnya," jelas Budi Arie

Baca Selengkapnya
Civitas Akademika Universitas IBA Palembang Sampaikan Petisi Kritik Jokowi
Civitas Akademika Universitas IBA Palembang Sampaikan Petisi Kritik Jokowi

Civitas akademika Universitas IBA Palembang turut menyampaikan keprihatinan pada kondisi negara menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu

Jokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, Timnas AMIN: Mungkin Perlu Datang ke Desak Anies
Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, Timnas AMIN: Mungkin Perlu Datang ke Desak Anies

"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid

Baca Selengkapnya
Menteri Yasonna: Jangan Jadikan Kebebasan Berpendapat Alasan Caci Maki Presiden
Menteri Yasonna: Jangan Jadikan Kebebasan Berpendapat Alasan Caci Maki Presiden

Yasonna menilai tak boleh membiarkan ada orang yang menghina Presiden dengan alasan kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Blak-blakan Dilaporkan ke Polisi oleh Relawan Jokowi
Rocky Gerung Blak-blakan Dilaporkan ke Polisi oleh Relawan Jokowi

Dia menegaskan bahwa pidatonya tersebut bukan menghina pribadi Jokowi, melainkan memberi kritik terhadap jabatan presiden.

Baca Selengkapnya