Golkar masih berseteru, Bupati Malang merapat ke NasDem dan PKB
Merdeka.com - Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna, memilih merapat ke Partai Nasdem buat maju sebagai calon petahana dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Malang. Sebabnya dia merasa kondisi dalam partai politik tempat bernaungnya saat ini, Partai Golkar, terus memanas.
Kebetulan anak Rendra, Kresna Dewanata Phrosakh, merupakan Ketua NasDem Kabupaten Malang. Padahal dibanding partainya, perolehan suara NasDem jauh lebih kecil. Di DPRD setempat, partai besutan Surya Paloh itu hanya meraih empat kursi, sedang Golkar menyabet 12 kursi.
Sesuai aturan Pilkada, buat mengusung calon kepala daerah, partai pengusung harus memiliki suara minimal sepuluh kursi di DPRD setempat. Dalam hal ini, NasDem pun butuh berkoalisi dengan partai lain buat mengusung Rendra kembali menjadi orang nomor satu buat kedua kali di Kabupaten Malang.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Kapan Golkar akan umumkan keputusan? “Insya Allah tidak akan lama lagi, Partai Golkar akan mengumumkan terkait dengan pilpres tersebut, demikian juga dengan pileg, tidak lama lagi Partai Golkar akan mengumumkan baik itu penomoran dari provinsi, kabupaten kota, dan juga pusat,“ “Kami akan segera bergerak serentak bekerja apabila itu sudah diumumkan Ketua Umum,“ tegas Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024. Golkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
Namun, Rendra mengaku tak gamang dengan pilihannya. Sebab, saat ini, dia sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki delapan kursi di DPRD. Ditambah empat kursi dari NasDem, maka total kursi yang dikantongi ada 12 kursi. Jumlahnya pun setara dengan dimiliki Golkar di Kabupaten Malang.
Hari ini, Kamis (16/4), Rendra resmi merapat ke Partai NasDem. Ditemani anaknya, dia mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati Malang di Kantor DPW NasDem Jawa Timur, Jalan Kartini, Surabaya.
Kedatangan calon petahana ini disambut langsung oleh Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Efendi Choirie, dan Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Sri Sajekti Sudjunadi.
Menurut Rendra, bukan perkara mudah mendapat kepercayaan partai supaya bisa kembali memimpin. Tidak hanya sekadar untuk memenangkan pilkada, tapi juga harus memiliki rekam jejak bisa dijadikan pertimbangan.
"Saya kebetulan masih menjabat sebagai bupati di Malang dan akan menjadi calon bupati untuk lima tahun ke depan. Semua ini terselenggara atas rahmat Tuhan," kata Rendra usai mengambil formulir pendaftaran.
Saat ini, lanjut Rendra, dia sudah mengantongi rekomendasi dari PKB sekaligus mendapat restu dari NasDem. "Golkar belum menurunkan rekomendasinya," ucap Rendra.
Sekadar tahu, selain sebagai Bupati Malang, Rendra Kresna juga merupakan Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang. Sayang, konflik di internal partainya masih memanas dan berimbas pada ketidakpastian sikap di Pilkada serentak bakal digelar Desember mendatang.
Sementara dalam petunjuk pelaksanaannya terkait Pilkada di Kabupaten Malang, DPP Golkar meminta daerah mengusulkan lima bakal calon bupati dari internal partai. Lima calon itu, salah satunya Rendra Kresna. Tetapi, karena rekomendasi partai belum turun, Rendra terpaksa merapat ke PKB dan NasDem, sembari menunggu keputusan dari partai membesarkan namanya itu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaGolkar optimis dapat mengusung calon gubernur (cagub) yang sama dengan Partai Gerindra di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaKetua Pemenangan Pilkada Partai Golkar Kabupaten Bogor, Samsul Hidayat menyambut baik usulan tersebut mengingat hubungan antara Partai Golkar dan PDIP.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaGerindra memutuskan mendukung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto menepis isu keretakan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaDukungan ini pernah diberikan pada sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaRK menyatakan, dirinya akan ikut dengan keputusan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Partai Golkar memberikan sinyal kuat mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya