Golkar Nilai Arteria Dahlan Tak Cerminkan Sikap Nasionalis soal Polemik Bahasa Sunda
Merdeka.com - Plt Ketua DPD Golkar Jawa Barat (Jabar) Ace Hasan Syadzily mengaku tersinggung dengan ucapan Politikus PDIP Arteria Dahlan soal bahasa Sunda. Meskipun telah minta maaf, Ace menilai Arteria tak patut bicara menyinggung SARA sebagai pejabat publik.
Ace menilai, pernyataan Arteria lebay. Menurut dia, Arteria tidak mencerminkan sikap seorang nasionalis yang menghargai keragaman suku dan bahasa yang dimiliki bangsa kita.
“Seorang nasionalis sejati sesungguhnya orang yang menghargai keragaman suku, bahasa dan budaya bangsa tanpa kehilangan komitmennya dalam bingkai NKRI,” kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Jumat (21/1).
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa yang bisa dianggap menyinggung? Apa yang dianggap 'bahasa yang tidak pantas' oleh seorang kolega bisa jadi tampak tidak berbahaya bagi kolega lain, kata Brandon Smith, seorang terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist.
-
Siapa yang mengkritik Atta Halilintar soal ari-ari? Banyak yang kritik. Katanya, itu ari-ari, bukan daging atau puding yang bisa disimpan di kulkas seenaknya.
-
Kenapa Bahlil menyinggung sosok yang kalah di depan PDIP? Di depan PDIP, Bahlil menyinggung sosok yang kalah, untuk tidak menyalahkan institusi lain.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
Menurut dia, desakan Arteria kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin agar memecat Kajati yang memakai bahasa sunda saat rapat hal yang aneh. Dia menilai, tak mungkin hanya karena menggunakan bahasa daerah, seseorang harus dipecat dari upaya mengabdi kepada negara.
Ace yakin masyarakat Sunda sudah memaafkan Arteria. Kendati, menurut dia, tak cukup hanya persoalan minta maaf. Sebab, Arteria merupakan tokoh politik yang dikenal luas dengan pernyataannya menimbulkan kekecewaan masyarakat Sunda..
“Hal ini menunjukan inkonsistensinya dalam menghargai masyarakat Sunda yang populasinya terbesar kedua di Indonesia,” tegas dia.
Minta Maaf
Arteria Dahlan akhirnya minta maaf kepada masyarakat Jawa Barat karena pernyataannya tersebut. Setelah sebelumnya, dia malah menantang pihak yang keberatan untuk melaporkan ke MKD.
“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” ujar Arteria usai memberikan klarifikasi kepada DPP PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (20/1).
Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria disampaikannya saat diterima oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.
"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai Kader Partai saya siap menerima sanksi yang diberikan Partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi,” kata Arteria.
Sanksi Peringatan
DPP PDIP memberi sanksi peringatan kepada Arteria Dahlan atas pernyataannya yang dinilai melanggar etik dan disiplin Partai.
"Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan," kata Komaruddin Watubun.
"DPP Partai menerima berbagai laporan dan membaca pemberitaan di media, termasuk dari pendukung partai di Jawa Barat yang merasa terusik dan kurang nyaman dengan pernyataan Pak Arteria itu," lanjutnya.
Dalam klasifikasi tersebut, Komaruddin menegaskan, bahwa apa yang disampaikan Arteria Dahlan dari sisi organisasi di Partai, penilaian Partai hal itu sudah melanggar etik dan disiplin organisasi.
"Dalam klarifikasi dengan DPP hari ini, Pak Arteria menyampaikan permintaan maaf ke masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda. Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai kader Partai siap menerima sanksi yang diberikan Partai. Jadi DPP Partai memberikan sanksi peringatan kepadanya. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Pak Arteria," jelas Komaruddin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD
Baca SelengkapnyaAde Armando merupakan sosok yang beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati buka suara usai dihujat karena sebut 'rakyat jelata' saat tanggapi polemik Gus Miftah.
Baca SelengkapnyaObjek kasus keduanya sama perihal ucapan Arya saat Rapat Angkasa Pura, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaArya menyebut video yang viral terkait ucapannya saat rapat adalah potongan.
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengkubuwono X meminta masalah Ade Armando tidak diperbesar karena telah selesai.
Baca SelengkapnyaDalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.
Baca SelengkapnyaSaat itu dibahas sekitar 496 Daftar Inventaris Masalah (DIM) dengan beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaSetelah dihujat netizen, Adita menyampaikan permohonan maaf.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati meminta maaf usai menyebut istilah "rakyat jelata" saat merespons polemik dengan Gus Miftah
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.
Baca Selengkapnya