Golkar persilakan KPK usut pencucian uang Ratu Atut
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap membongkar dugaan pencucian uang yang dilakukan tersangka kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak dan alat kesehatan di wilayah Banten, Ratu Atut Chosiyah. Termasuk ada tidaknya aliran dana ke kantong Partai Golkar, di mana Atut bernaung.
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, pihaknya mempersilahkan KPK untuk mengusut aliran dugaan pencucian uang yang dilakukan Atut.
"Saya nggak tahu (alirannya). Biarkan proses berjalan, proses hukumnya kita serahkan ke KPK," ujar Priyo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/12).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
-
Kenapa KPK menyita aset Rafael Alun? Penyitaan terhadap aset-aset bernilai ekonomis yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi juga dilakukan dalam rangka memberikan efek jera kepada para pelaku tindak pidana korupsi.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Selama ini, Priyo menegaskan, Atut yang merupakan rekannya di Partai Golkar sudah menunjukkan sikap kooperatif terhadap KPK. Walaupun dalam keadaan sakit, kala itu Atut memenuhi panggilan KPK dan bersedia ditahan.
"Ibu Atut sangat kita apresiasi karena kooperatif sekali. Saya kira hal yang harus patut diapresiasi. Kami prihatin dan sedih, iya. Kami hormati sepenuhnya jalan hukum di KPK," jelas Priyo dengan nada datar.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, menyatakan penyidik KPK sudah siap membongkar dugaan pencucian uang dilakukan tersangka kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi, RAC (Ratu Atut Chosiyah).
Menurut Adnan, lembaga antikorupsi sudah memegang data soal pencucian uang dilakukan Gubernur Banten itu.
"Sudah, sudah ada. Ya kalau ditahan berarti sudah siap kan (penyidikan pencucian uang Atut). Sebenarnya, semuanya kan kita akan TPPU-kan, kan. Prinsipnya begitu," kata Adnan kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/12).
Menurut Adnan, saat ini KPK tinggal mendalami peran Atut dalam dua kasus lainnya. Yaitu penyelidikan dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten pada 2011 dan dana bantuan sosial di Provinsi Banten. Dia menyatakan pengusutan peran Atut dalam dua kasus itu tinggal menunggu waktu.
"Sedang didalami. Tetapi yang penting sekarang kan sudah makin jelas posisi Atut. Tunggu ya," ujar Adnan. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menegaskan, tidak ada aliran dana kampanye Pemilu 2024 terafiliasi dengan koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN Coop).
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor sebelumnya ditahan KPK usai diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaKetua DPD Golkar Banten Ratu Tatu mengakui Airin tak memperoleh restu DPP dalam pencalonan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada Banten
Baca Selengkapnya"Soal tuduhan pencucian uang PG dapat diusut sampai ke akar-akarnya," kata Nasir.
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.
Baca SelengkapnyaKPK mencecar uang korupsi yang masuk ke kantong Muhdlor melalui staffnya, Achmad Masuri.
Baca SelengkapnyaDiduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaLalu Gita ditanya pemberian izin terhadap salah satu perusahaan dalam mengikuti proses lelang pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Bima.
Baca Selengkapnya