Golkar sarankan Jokowi sowan ke tokoh Islam garis keras
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar Andi Budi Sulistijanto memberikan masukan kepada Joko Widodo agar bisa menang di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Andi menyarankan Jokowi mulai sowan kepada seluruh kiai dan ulama dari semua organisasi, termasuk tokoh-tokoh Islam garis keras.
"Jadi untuk itu tidak harus ke NU saja tidak harus ke Muhammadiyah saja tapi justru harus berani menyeberang sampai ke tokoh-tokoh Islam yang keras, yang garis keras," kata Andi usai peluncuran bukunya 'Komunikasi Politik Jokowi' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/3).
Saran ini diusulkan karena dua faktor, pertama mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Faktor kedua karena umat muslim biasanya akan mengikuti masukan dari para kiai dan ulama.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? āKarena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.ā
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Karena pertama ukurannya mayoritas rakyat kita adalah muslim. Yang kedua, dalam ideologi muslim itu pasti akan lebih percaya pada kiai dan ulamanya," terangnya.
Selain itu, Andi menemukan, ada dua gaya komunikasi politik dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Gaya pertama, Jokowi selalu memposisikan diri sebagai pelayan rakyat. Salah satu bentuknya adalah blusukan ke daerah-daerah.
"Saya istilah kan bahasa Inggrisnya public servant communication style. Dia sudah kelihatan bagaimana tidak merasa dirinya sebagai Presiden. Jadi dia merasa seperti rakyat biasa, selalu apa adanya melihat sesuatu yang fakta di lapangan," ujarnya.
Gaya komunikasi politik kedua yang dipakai adalah Sendiko Dawuh. Andi menjelaskan gaya komunukasi Sendiko Dawuh adalah seorang yang selalu taat tunduk pada orang-orang yang dianggap senior dan mumpuni, contohnya para tokoh agama.
Andi menjelaskan, gaya itu diterapkan dengan selalu menyempatkan berkunjung menemui para ulama ketika kunjungan ke daerah-daerah.
"Adalah dalam hal ini dalam kultur di Indonesia kan banyak kiai tokoh masyarakat. Itu yang sangat diharapkan Pak Jokowi petuah dan sebagainya," ungkapnya.
"Untuk itu Pak Jokowi selalu berusaha disetiap kesempatan kunjungan-kunjungan ke daerah menyempatkan mampir ke tokoh-tokoh agama, ke pondok, kiai dan sebagainya," sambung Andi.
Di kesempatan sama, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi buku yang ditulis oleh Andi yang menggali gaya politik dari Jokowi. Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menuturkan, Jokowi kerap menggunakan komunikasi yang apa adanya.
"Dan menarik adalah beliau lakukan hanya politik apa adanya termasuk juga gaya-gaya non verbal misalnya ketika ada seseorang yang melambung, agar tidak melambung tinggi diajak lagi orang lain. Sehingga yang ketinggian bisa diajak turun, tidak terlalu melambung," tandas Bamsoet.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP akan lebih banyak menghadirkan sosok Jokowi pada diri Ganjar Pranowo di tengah-tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKehadiran Effendi pada pertemuan ini berbeda dari sikap PDIP yang telah mendukung pasangan Pramono-Rano Karno di Pilgub 2024
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaUsai mengundang Jokowi, RK kemudian berharap agar nantinya mantan Wali Kota Solo itu dapat hadir nantinya.
Baca Selengkapnya"Pak Jokowi memakai dasi warna apa saja karena Pak Jokowi milik semua masyarakat Indonesia dan semua partai politik di Indonesia," kata Anggawira
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca Selengkapnya