Golkar Toraja Utara berjuang Mati-matian menangkan NH-Aziz

Merdeka.com - Ketua DPD II Golkar Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, meminta seluruh kader partai berlambang beringin untuk berjuang mati-matian memenangkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz). Terlebih, Nurdin merupakan satu-satunya calon gubernur yang memiliki hubungan langsung dengan Toraja.

Frederik menyebut meski sempat dianggap enteng di Toraja, NH-Aziz diyakininya mampu unggul. Safari politik pasangan nomor urut satu di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara menjadi sinyal kemenangan. Meski kampanye tertutup, jumlah massa yang hadir sangatlah besar. Bukti antusiasme masyarakat Toraja memenangkan NH-Aziz.

"Setelah dikukuhkan, seluruh pengurus dan kader Golkar Toraja Utara harus bekerja keras mencapai tiga sukses yakni Pilgub Sulsel, Pileg dan Pilpres. Yang paling dekat ya Pilgub Sulsel 2018, kita punya tanggungjawab memenangkan NH-Aziz. Olehnya itu, kita harus genjot lagi kinerja untuk sosialisasi dan menggalang dukungan," kata Frederik, Minggu (8/4).

Frederik dan jajaran pengurus Golkar Toraja Utara diketahui telah dilantik oleh Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid, Sabtu (7/4). Dalam kesempatan tersebut, Nurdin juga telah memberikan arahan kepada jajaran pengurus Golkar setempat untuk memanaskan mesin pemenangan pada tahun politik. Golkar harus bisa merebut kembali kejayaan pada setiap kontestasi politik.

Frederik optimistis pada Pilgub Sulsel 2018 mampu mendulang banyak suara untuk NH-Aziz. Toh, tidak sulit mensosialisasikan pasangan nasionalis-religius itu. Begitu banyak alasan untuk memilih pasangan dengan slogan Sulsel Baru. Terkhusus untuk Nurdin yang sebenarnya memiliki kedekatan dengan masyarakat Toraja dan telah berbuat banyak untuk Toraja.

"NH bagian dari Toraja, tidak bisa terpisahkan. NH merupakan satu-satunya calon gubernur yang punya hubungan langsung dengan orang Toraja. Menantunya kan orang Toraja, cucunya pun berdarah Toraja. Kalau terpilih, tidak mungkin beliau melupakan Toraja, sekarang saja kepeduliannya begitu besar," tutur Frederik.

Perhatian Nurdin terhadap Toraja diperlihatkan dengan ikut memperjuangkan percepatan pembangunan Bandara Buntu Kunyi dan pembenahan infrastruktur jalan. Selain itu, sejak 25 tahun lalu, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia itu telah berjasa membangun dan membesarkan KUD Sane yang kini menjadi salah satu pengekspor kopi terbesar.

"Jasa NH untuk Toraja begitu besar, cuma banyak orang mungkin tidak tahun. Sejak 25 tahun, beliau sudah ikut membangun Toraja, kalau diberi kesempatan menjadi gubernur, pastinya Toraja akan dibuat lebih baik lagi karena punya kewenangan," puji Frederik.

Nurdin sendiri mengakui hubungan kekerabatan dengan masyarakat Toraja sudah terjalin sejak lama. Terlebih, setelah putrinya, Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari, menikah dengan Seto Asapa yang memiliki garis keturunan Toraja dari ibunya yakni Felicitas Tallu Lembang. Dari pernikahan itu, Nurdin pun telah dikaruniai cucu berdarah Toraja yakni Qalby Lakipadada.

"Saya tidak mungkin dipisahkan dengan orang Toraja. Menantu saya orang Toraja dan cucu saya juga orang Toraja. Olehnya itu, bila kelak terpilih tidak mungkin saya akan bikin malu orang Toraja. Saya akan berbuat semaksimal mungkin untuk Sulsel dan Toraja. Khusus untuk Toraja, saya tegaskan akan saya buat menjadi wisata kelas dunia," tutup Nurdin. (mdk/paw)