Golput di Pilkada Medan tembus 70 persen
Merdeka.com - Penghitungan hasil Pilkada Medan terus dilakukan. Pasangan nomor urut 1 Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution terus unggul jauh dari pasangan nomor urut 2 Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma.
Hingga pukul 11.10 WIB rekapitulasi suara yang berdasarkan formulir C1 yang ditampilkan di pilkada2015.kpu.go.id menunjukkan pasangan Eldin-Akhyar unggul sementara dengan perolehan 156.604 suara atau 71,52 persen dari 217.594 suara sah. Sementara pasangan nomor urut 2 Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma baru mendapat 62.152 suara atau 28.48 persen.
Perolehan itu baru dari 42.33 persen suara pada formulir C1 yang telah diupload KPU Medan. C1 yang diunggah masih dari 1.280 di antara 3.024 TPS yang ada di Medan.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Siapa saja yang bisa ikut Pilkada? Calon kepala daerah bisa berasal dari partai politik atau independen dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh KPU.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
Selain perolehan kedua pasangan calon, data KPU juga memaparkan tingginya tingkat golput di Medan. Untuk sementara, jumlah calon pemilih yang menggunakan haknya cuma mencapai 235.447, atau 27,76 persen dari 848.047 warga yang dapat memilih di 1.280 TPS yang telah terekapitulasi. Jumlah itu bakal bertambah mengikuti upload data terbaru.
Tingginya angka golput juga menjadi hasil quick count atau hitung cepat Indo Barometer. Dalam pres rilisnya, lembaga ini menyebut angka golput mencapai 73,33 persen. Suara sah 19.04 persen, sedangkan suara tidak sah 7,63 persen.
Indo Barometer juga menyatakan, pasangan Eldin-Akhyar memenangkan Pilkada Medan dengan pencapaian 72,32 persen. Sementara pasangan Ramadhan Eddie hanya memperoleh 27,68 persen.
Pilkada Kota Medan hanya diikuti dua pasang calon, yaitu pasangan nomor urut 1, T Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution, dan pasangan nomor urut 2, Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma. Mereka akan memperebutkan 1.985.096 suara pemilih yang terdata dalam DPT.
T Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution diusung PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PKPI, PAN dan PBB. Sementara itu, Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma didukung Partai Demokrat, Gerindra dan Hanura.
Dzulmi Eldin merupakan calon petahana karena sebelumnya dia menjabat Wali Kota Medan. Sementara Ramadhan Pohan adalah mantan anggota DPR yang juga elite Partai Demokrat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawa Tengah menjadi satu-satunya daerah yang angka golputnya turun dibanding provinsi lainnya pada Pilgub 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu menyebut, menurunnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta harus menjadi refleksi bersama.
Baca SelengkapnyaKPU-Bawaslu dianggap tidak profesional dalam menyelenggarakan Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, angka golongan putih atau golput pun tinggi.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini, sudah 27 kabupaten/kota merampungkan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaAngka golput Jakarta pada Pilgub sebelumnya ialah 20,5 persen.
Baca SelengkapnyaDari 1.241.196 daftar pemilih tetap, hanya 795.364 orang yang menyalurkan haknya atau dengan persentase 64,08 persen dan dari total suara
Baca SelengkapnyaData golput mengalami kenaikan pada Pilkada 2024 di 7 provinsi.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaKubu RIDO mengungkit Pilkada Jakarta 2017 yang dimenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi.
Baca SelengkapnyaTingkat partisipasi pemilih di Pilkada Tangsel 2024 ini juga merosot tajam dengan tingkat partisipasi yang hanya di 57,1 persen.
Baca SelengkapnyaKPU belum mengumumkan pemenang Pilgub Jabar karen memberikan waktu selama tiga hari jika ada dari tim pasangan calon jika ada yang ingin menggugat ke MK.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta ke DKPP. Ini pelanggaran yang diadukan.
Baca Selengkapnya