Gondol 4 tandon air di Bontang, pencuri dibekuk polisi di Kutai Timur
Merdeka.com - JL (35), warga kota Bontang, Kalimantan Timur, merasakan dinginnya lantai penjara polisi. Gara-garanya, dia diduga mencuri 4 tandon air dari sebuah gudang di toko bangunan di Bontang.
JL dibekuk polisi, di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Rabu (23/8) lalu sore lalu, di rumah kontrakannya. Pagi hari sebelumnya, keberadaannya terendus polisi, setelah tandon air di gudang toko bangunan dilaporkan hilang pada 19 Agustus 2017 lalu.
"Ya, terduga pelaku ditangkap di Sangatta," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (26/8).
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Dimana JM bersembunyi setelah mencuri? Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman. Tak lama kemudian, pelaku JM mendengar kabar seorang rekannya ditangkap polisi. Panik, ia melarikan diri ke desa tetangga dan tinggal di perkebunan milik keluarganya selama tiga tahun.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Dalam laporan pemilik toko, ada 5 tandon yang hilang. Masing-masing berkapasitas 1.200 liter ya. Selain itu, juga dilaporkan hilangnya pipa paralon di gudang yang sama," ujar Ade.
Dari hasil olah TKP, dan kesaksian warga sekitar yang melihat pria memikul tandon, polisi bergegas melakukan penyelidikan.
"Ada warga yang melihat pelaku tengah memikul tandon malam-malam. Polres Bontang melakukan penyelidikan, dan mengarah ke JL," sebut Ade.
"Rumah JL di Bontang didatangi, ternyata dia tidak tinggal di situ lagi. Terus diselidiki, ternyata pelaku sudah pindah ke Sangatta. Keberadaannya akhirnya diketahui," ungkap Ade.
Dalam pemeriksaan, dia mengaku tidak mau sendirian mendekam di penjara. Disebutkan, ada 6 temannya yang turut terlibat dalam aksinya, yang akhirnya juga diciduk kepolisian.
"Dia memang nekat, karena tandon yang dia curi, dibawa dengan memanjat tembok gudang. Kemudian dia pikul," terang Ade.
"Masih dari keterangannya, ada 4 tandon yang dicuri, dijual lagi ratusan ribu rupiah, ke penadah di Bontang. Uangnya buat foya-foya," jelas Ade.
Ketujuh orang pelaku, kini mendekam di sel penjara. Penyidik menjeratnya dengan pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman 7 tahun penjara. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaSejumlah polisi jaga nampak siaga menyambut kedatangan Brigjen Rony.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaPelaku nekat berbuat kejahatan karena terlilit utang sewa traktor.
Baca SelengkapnyaPelaku pun diamankan polisi yang sedang menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah tidak bisa mengelak saat ditangkap petugas.
Baca Selengkapnya