Gonjang-ganjing rumah tangga berujung di pembunuh bayaran
Merdeka.com - Mengarungi bahtera rumah tangga memang selamanya mulus. Di tengah perjalanan badai kadang datang silih berganti untuk menggoyang bahtera rumah tangga.
Bagi mereka yang tidak tidak bisa menyelesaikan, jalan singkat pun kadang harus ditempuh. Tetapi jalan singkat tersebut tidak sedikit yang berujung kriminal bahkan hingga pembunuhan.
Tidak bisa melakukan sendiri, suami atau istri kadang nekat menyewa jasa pembunuh bayaran untuk mewujudkan niat jeleknya. Mereka tega menghabisi pasangannya dengan membayar jasa pembunuh bayaran.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Kasus terbaru terjadi di Jakarta Utara. Saodah nekat membunuh suaminya dengan membayar pembunuh bayaran. Namun jauh sebelum kasus Saodah terungkap, kasus-kasus serupa juga pernah terjadi.
Berikut kisah gonjang-ganjing rumah tangga yang berujung di tangan pembunuh bayaran:
Suami di Aceh sewa pembunuh bayaran untuk habisi istri
Aparat Polres Gayo Lues (Galus) NAD mengungkap kasus kematian wanita paruh baya, Ny Siti Maryam (35), warga Desa Kedah Penosan Sepakat, Kecamatan Blangjerango, Kabupaten Galus, Sabtu (15/9/2012) lalu. Ternyata kematian ibu empat anak itu diotaki oleh suaminya sendiri, Sulaiman alias Aman Dodo (42).Aman Dobo membayar seorang tetangganya bernama M Naen Alis Ulpa (29), sebagai eksekutor. Sulaiman sendiri menyediakan fasilitas pembantaian kepada Naen, seperti tali nilon serta sarung tangan. Sulaiman juga memberi kode kepada Naen, saat korban keluar rumah untuk dieksekusi. Siti Maryam tewas dengan luka tergorok di leher serta luka menganga di dada.Dari hasil pemeriksaan, Sulaiman membayar Naen sebesar Rp 11 juta untuk menghabisi istrinya sendiri.
Demi selingkuhan, suami sewa algojo bunuh istri
Untuk memuluskan perselingkuhannya dengan wanita lain, seorang suami di Lampung Timur nekat membayar pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa istrinya. Nyawa sang istri pun ditukar jasa algojo senilai Rp 25 juta.Dicky Wijaya nekat membunuh istrinya, Mardilawati (34). Bahkan saat ditangkap, Dicky sedang bersama wanita selingkuhannya bernama Sukronah (36).Dicky adalah otak pembunuhan istrinya. Polisi juga mengamankan Sukronah, wanita selingkuhannya yang menjadi inisiator sekaligus penyandang dana untuk menghabisi Mardilawati.Dicky ditangkap 12 Maret 2013. Selain Dicky, polisi juga mengamankan dua algojo yakni Sukendar dan Tasroni.
Auditor BPK sewa pembunuh bayaran habisi istri siri
Polisi menetapkan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gatot Supiartono sebagai tersangka pembunuhan Holly Angela. Suami siri Holly ini kesal karena Holly selalu meminta dibelikan barang-barang mewah."Motif karena tertekan Holly selalu banyak menuntut. Mulai dari minta apartemen, mobil, dan rumah," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/10).Puncak kekesalan Gatot saat Holly memintanya menceraikan istri pertama. Rupanya Holly ingin menjadi satu-satunya wanita dalam hidup Gatot.Kemudian Gatot diduga menghubungi Surya untuk mencari tim guna menghabisi Holly. Surya merekrut empat orang lain yang akhirnya berbagi tugas untuk membunuh Holly di Apartemen Kalibata City. Holly pun ditemukan tewas berlumuran darah, Senin (30/9) lalu.Setelah pengembangan, eksekutor Holly, Abdul Latief ditangkap di rumahnya di Perumahan Griya Laras Asri, Blok B1, No 7, Desa Tonjong, Bojong Gede, depok, Senin (7/10) pukul 04.00 WIB. Sedangkan Surya Hakim ditangkap di Karawang, Jawa Barat, Rabu (9/10) dini hari.Untuk pelaku El Riski Yudistira sudah tewas setelah mencoba melarikan diri usai menghabisi nyawa Holly bersama pelaku R di kamar Holly.
Barang' suami loyo, istri sewa algojo
H Aksan (55) warga RT 4 RW 4 Desa Bengle Kecamatan Talang Kabupaten Tegal ditemukan 13 Mei 2004 lalu. Tragisnya, otak pembunuhan Aksan adalah sang istri Roaeti alias Ati (42). Ati membayar Tarmidi (44) yang juga orang kepercayaan korban. Korban dibunuh di kandang ayam di Desa Setu dengan mulut mengeluarkan buih. Kepalanya memar dan hidungnya patah.Hasil olah kejadian yang dilakukan Tim Buser dan Bagian Identifikasi Satreskrim, akhirnya mengarah kepada istri korban. Beberapa hari kemudian, istri korban yang sering gelisah akhirnya ditangkap.Di hadapan penyidik, dia mengaku pernah menyuruh Tarmidi menghabisi nyawa suaminya. Alasannya, 'barang' milik suaminya sudah loyo, sehingga tidak bisa memuaskan hasrat biologisnya.Karena itulah dia kemudian merencanakan pembunuhan bersama orang kepercayaan suaminya yang selama ini diminta menjaga peternakan ayam di Desa Setu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaSuami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaTersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca Selengkapnya