Goyang erotis di atas rel, tanggung jawab siapa?
Merdeka.com - Benar Jakarta sudah jadi kota modern dan metropolitan. Tapi jangan salah, di salah satu kotanya masih ada geliat prostitusi kelas teri yang sudah menggeliat sejak puluhan tahun lalu.
Tak ada yang tahu bagaimana awal mulanya, warung remang-remang di pinggir rel Gunung Antang, Jatinegara bisa ada. Yang jelas kini, setiap malam, khususnya di akhir pekan warung itu tak sekadar tempat nongkrong biasa.
Bakal ada lampu kerlap kerlip di sana. Tak cuma itu, wanita semok dengan aroma parfum yang menusuk hidung. Menurut warga sekitar, lokalisasi Gunung Antang sudah ada sejak tahun 1976. Rupanya, sampai saat ini, lokalisasi ini cukup aman dari penertiban. Untuk sampai ke tempat ini, para tamu harus berjalan kaki sekitar 50 meter dari jalan raya.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Dimana Jembatan Kembar Tengaran berada? Di sebelah selatan Kota Salatiga menuju ke arah Boyolali, ada sebuah jembatan kembar yang menjadi bagian dari Jalan Raya Semarang-Solo.
-
Dimana Jembatan Gantung itu berada? Lokasi persis jembatan gantung ini berada di Dukuh Pidik, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.
-
Di mana warga seberangi jembatan bambu? Di sana, penduduk harus menyeberangi Sungai Cisangu menggunakan jembatan ala kadarnya yang terbuat dari batang bambu.
-
Dimana lokasi jembatan Barelang? Jembatan Barelang sendiri adalah singkatan dari Batam, Rempang, dan Galang. Jembatan ini menghubungkan banyak pulau, seperti Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan Pulau Galang Baru.
-
Kenapa Jembatan Gantung Panyindangan terkenal? Jembatan gantung Panyindangan penghubung Desa Baginda dengan Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berhasil mencuri perhatian.
Lokalisasi ini tidak jauh dari jembatan Gang Kelor, jembatan yang cukup akrab di telinga warga sekitar. Meski cukup berbahaya, ternyata pengunjung warung remang ini cukup banyak.
Sekitar tahun 2005, lokasi ini pernah jadi perbincangan hangat. Bukan karena keberhasilan petugas melakukan penertiban tapi insiden KA Argo Muria menabrak para tamu dan PSK yang berada di lokalisasi.
Lalu siapa sebenarnya yang bertanggung jawab agar lokasi yang membahayakan ini bisa kembali sesuai fungsinya?
Menurut Kapolsek Matraman, Kompol Djoko Santoso, penertiba warung ilegal di sekitaran rel Gunung Antang adalah tugas PT KAI dan Pemprov DKI.
"Sebenarnya masalah itukan PT KAI dan DKI karena itu terkait izin mendirikan bangun, masa bangunan diperbolehkan berdiri di tepi rel," kata Djoko kepada merdeka.com, Minggu (5/10).
Meski demikian, kata Djoko, pihaknya tetap memberikan perhatian khusus pada daerah itu. Khususnya terkait kriminalitas yang rawan terjadi.
"Kita pernah operasi izin di sana, dan kita pernah juga kok tangkap-tangkapin. Tapi sejauh ini memang belum ada peristiwa yang mencolok seperti kasus tahun 2005 silam," tambahnya.
Djoko mengaku dalam beberapa kali giat yang dia lakukan sering ada kendala. Pemilik warung, PSK maupun para tamu mendadak sepi saat mendengar kabar polisi akan melakukan penertiban.
"Mereka banyak mata-mata juga. Jadi kalau kita masuk sudah kosong. Tapi saya dapat pastikan setiap ada kasus kriminal pasti kita tindak, termasuk preman-preman di sana," tandasnya.
Dia mengaku sudah mengkomunikasikan masalah ini pada pihak DKI maupun PT KAI.
"Kita sudah sering kirim surat, dan katanya kalau nggak salah dalam waktu dekat mau ditertibkan," pungkas Djoko. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tradisi ngabuburit unik oleh kalangan anak muda di Purwakarta, yakni nongkrong di sekitar rel kereta api.
Baca SelengkapnyaSejoli di Jember kedapatan berbuat mesum saat berwisata ke air terjun Klungkung Jember. Pengelola geram.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaTak hanya mengabadikan tenda hajatan, ia juga merekam panggung hajatan yang terdapat para biduan, tamu undangan, hingga fotografer.
Baca SelengkapnyaAnak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca Selengkapnya