Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

GP Anshor sebut full day school bisa suburkan kelompok radikal

GP Anshor sebut full day school bisa suburkan kelompok radikal Gus Yaqut. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - GP Ansor menolak gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terkait penerapan full day school. Alasannya karena sekolah lima hari berpotensi menciptakan kelompok-kelompok radikal di Indonesia.

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut C Qoumas mengatakan, full day school akan memberangus kesempatan anal-anak untuk belajar di sekolah diniyah. Hal tersebut yang membuat GP Ansor dan Nahdlatul Ulama menentang sistem sekolah lima hari itu.

"Jelas ini akan memangkas waktu anak didik belajar di Sekolah Diniyah. Karena sekolah diniyah itu biasanya jam 2 atau jam 3 sore. Kalau sekolah 8 jam, anak-anak baru pulang jam 3 jam 4, bagaimana mereka akan belajar agama di diniyah?" katanya kepada merdeka.com di Solo, Kamis (10/8).

Gus Yaqut mengungkapkan, madrasah diniyah merupakan benteng terakhir bagi negara dari kelompok-kelompok radikal. Dia meyakini, siswa-siswa kelulusan madrasah diniyah tak ada satu pun yang terkontaminasi paham radikal.

"Kalau madrasah diniyah ini akan dikaitkan dengan full day school, itu sama saja negara ini akan mengembangkan dan membesarkan kelompok-kelompok radikal," tutup Gus Yaqut.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji

Kalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.

Baca Selengkapnya
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi

Berbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya

Perdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
PBNU Ungkap Cara Gagalkan Kelompok Radikal Rekrut Anak dan Remaja
PBNU Ungkap Cara Gagalkan Kelompok Radikal Rekrut Anak dan Remaja

Tidak pantas jika hanya membebankan pembentukan karakter anak kepada sekolah formal saja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Daftar Pesantren Bermasalah di Indonesia, Singgung Al-Zaytun
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Daftar Pesantren Bermasalah di Indonesia, Singgung Al-Zaytun

Menko Mahfud ungkap dampak kasus Ponpes Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya
Mahfud Tegaskan Ponpes Al-Zaytun Tak Ditutup, Statusnya Dalam Pembinaan
Mahfud Tegaskan Ponpes Al-Zaytun Tak Ditutup, Statusnya Dalam Pembinaan

Mahfud juga menegaskan polemik Al Zaytun tidak ada kaitan dengan kasus jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Baca Selengkapnya
Cegah Kekerasan di Pesantren, Wapres Ma’ruf Wacanakan Pembentukan Dewan Kiai
Cegah Kekerasan di Pesantren, Wapres Ma’ruf Wacanakan Pembentukan Dewan Kiai

Wapres Ma'ruf mengingatkan pesantren merupakan tempat untuk mencetak seseorang menjadi berakhlak mulia.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ungkap Alasan Pemerintah Tidak Bubarkan Pesantren Al-Zaytun
Mahfud Ungkap Alasan Pemerintah Tidak Bubarkan Pesantren Al-Zaytun

Menkopolhukam Moch Mahfud Md, menyatakan pemerintah tidak akan membubarkan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Mahfud Buka Suara Soal Nasib Panji Gumilang, Pemerintah Akan Selamatkan Al-Zaytun
VIDEO: Menko Mahfud Buka Suara Soal Nasib Panji Gumilang, Pemerintah Akan Selamatkan Al-Zaytun

Menkopolhukam, Mahfud MD tegas, pemerintah akan menyelamatkan pondok pesantren Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024

Muhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PBNU: Moderasi Beragama Tekankan Sikap Toleran dan Menolak Segala Bentuk Kekerasan
PBNU: Moderasi Beragama Tekankan Sikap Toleran dan Menolak Segala Bentuk Kekerasan

Moderasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Akui Banyak Didekati Parpol dan Capres: Saya Kira Sekarang Sudah Kapok
Ketum PBNU Akui Banyak Didekati Parpol dan Capres: Saya Kira Sekarang Sudah Kapok

Norma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan

Baca Selengkapnya