Grab janji putus kemitraan pengemudi yang aniaya penumpang
Merdeka.com - Grab Indonesia meminta maaf atas ulah pengemudi yang secara brutal menghajar penumpang. Kekerasan terjadi karena penumpang membatalkan pesanannya.
"Kami menyesali atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memohon maaf kepada penumpang yang bersangkutan," ujar Direktur Pemasaran, Mediko Azwar dalam keterangannya, Jumat (28/7).
Menurut Mediko, Grab tengah menginvestigasi temuan ini dan tidak akan segan untuk menindak tegas mitra pengemudi yang melakukan pelanggaran kode etik. "Termasuk memberikan sanksi berupa pemberhentian sementara maupun pemutusan kemitraan," tegasnya.
-
Bagaimana driver online menghina penumpang? 'Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu,' ujarnya.
-
Siapa yang menampar sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Kenapa truk itu dihukum? 'Kita kenakan pasal 311 ayat 3 karena ini korbannya luka ringan,' ujarnya.
Mediko mengaku sangat menghargai masukan yang disampaikan masyarakat untuk meningkatkan kualitas layanan. Dia juga berjani memberikan pelatihan ulang secara berkala kepada para mitra pengemudi mengenai etika pelayanan sesuai kode etik agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami tidak akan memberikan toleransi atas segala bentuk tindak kekerasan dan jika penumpang mengalami kejadian tidak menyenangkan selama perjalanan bersama Grab," jelasnya.
Dia juga menganjurkan jika terjadi sesuatu untuk segera melaporkan melalui Layanan Konsumen Grab yang dapat dihubungi 24/7 di 021 8064 8777 atau email support.id@grab.com serta akun resmi sosial media Grab Indonesia. Grab berjanji untuk melakukan investigasi dan menindaklanjutinya.
Sebelumnya, viral di media sosial penumpang dihajar dua pengemudi Grab. Dalam video berdurasi 1 menit 48 detik, penumpang itu terlihat sudah duduk di atas motor. Dia dikelilingi tiga orang pengemudi yang sudah emosi.
Video diunggah akun youtube, The Kanvas8 dengan judul 'Heboh!!! Penumpang ojek online dipukul gara gara cansel order'. Belum diketahui lokasi terjadinya kekerasan. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku di area Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) saat bersembunyi di rumah pamannya.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaSeorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaViral video seorang pengemudi mobil bersikap arogan karena tak terima ditegur saat berhenti sembarangan
Baca SelengkapnyaAndri mengungkapkan pelaku M kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman.
Baca SelengkapnyaKepada sopir Mikrotrans diimbau mematuhi SOP baik pada saat berkendara hingga menurunkan penumpang.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sebuah truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan. Hal ini membuat sejumlah orang tergeletak di jalanan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap pelaku dilakukan di Jakarta setelah polisi berkoordinasi dengan Grab.
Baca Selengkapnya