Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Grab tegaskan pengemudi dilarang curang bikin order fiktif

Grab tegaskan pengemudi dilarang curang bikin order fiktif Grab Car. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menanggapi soal unjuk rasa yang telah dilakukan oleh sebagian mitra pengemudi Grabcar pada tanggal 27 Juni dan 4 Juli 2017. Ia mengatakan jika Grab menghargai dan membuka aspirasi dari mitra pengemudi.

Ridzki menyebutkan jika sebelumnya pada tanggal 3 Juli sudah adanya mediasi di Polda Metro Jaya sebelum unjuk rasa yang terjadi pada tanggal 4 Juli.

"Walaupun pada tanggal 3 Juli sudah ada mediasi. Antara pihak grab dengan pihak pengunjuk rasa ini, yang dilakukan mediasinya di Polda Metro Jaya, dan di situ ada kesepakatan bahwa pada tanggal 10 Juli akan kita lakukan lagi komunikasi dengan lebih jelas apalagi indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa itu," kata Ridzki di kantor Grab Indonesia, Gedung Lippo, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (6/7).

Ridzki pun menuding kalau yang demo kemarin bukanlah murni dari pengemudi grab. "Kalau kita lihat dari yang hadir itu banyak yang juga yang bukan pengemudi Grab," jelas Ridzki.

Selain itu, Ridzki menegaskan pengemudi Grab dilarang keras menggunakan aplikasi untuk melakukan kecurangan. "Menggunakan alat yang sudah diberikan dari awal bahwa ini tidak diperbolehkan. Atau menggunakan alat yang disebut dengan fake GPS atau menggunakan alat atau kegiatan yang disebut dengan order fiktif," kata Ridzki.

Ridzki juga menjelaskan mengenai cancel order. Baik dari penumpang maupun dari mitra pengemudi itu sendiri. Atau ada yang disebut order fiktif atau biasa di sebut opik.

"Kalau di kalangan mitra pengemudi opik ya pak, opik, opik order fiktif," kata Ridzki.

Ridzki mengatakan jika hal itu sangat merugikan bagi penumpang maupun mitra pengemudi. "Hal-hal seperti inilah yang sebetulnya sudah beritahukan dari awal dan juga komunikasi merugikan yang penumpang dan mitra pengemudi sendiri, sehingga kita larang dan berakibat pada suspensi," kata Ridzki. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya

Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen

Baca Selengkapnya
Ini Tampang Driver Grab Car yang Ancam Penumpang Wanita
Ini Tampang Driver Grab Car yang Ancam Penumpang Wanita

Polisi berhasil meringkus pelaku di area Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Tak Semua Ojol Ikut Demo dan Tetap Ambil Orderan, Ini Alasan di Baliknya
Tak Semua Ojol Ikut Demo dan Tetap Ambil Orderan, Ini Alasan di Baliknya

Mereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.

Baca Selengkapnya
Ada Demo Ojol Hari Ini, Gojek Pastikan Layanan Berjalan Normal
Ada Demo Ojol Hari Ini, Gojek Pastikan Layanan Berjalan Normal

Gojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal

Baca Selengkapnya
Kronologi Viral Anggota Polisi Tonjok Sopir Taksi Online, Suruh Damai Kasih Rp5 Juta Cuma Ditransfer Rp2 Juta
Kronologi Viral Anggota Polisi Tonjok Sopir Taksi Online, Suruh Damai Kasih Rp5 Juta Cuma Ditransfer Rp2 Juta

Aksi pemukulan yang dialami oleh sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda yang viral di media sosial menjelaskan mendapat order penumpang dari kawasan Sency

Baca Selengkapnya
Kronologi Penangkapan Sopir Grab yang Aniaya Penumpang di Jakarta Barat
Kronologi Penangkapan Sopir Grab yang Aniaya Penumpang di Jakarta Barat

Andri mengungkapkan pelaku M kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman.

Baca Selengkapnya
Viral Sopir Taksi Online Dipukul Penumpang, Pelaku Ternyata Polisi dan Beri Korban Uang Damai Agar Cabut Laporan
Viral Sopir Taksi Online Dipukul Penumpang, Pelaku Ternyata Polisi dan Beri Korban Uang Damai Agar Cabut Laporan

Video sopir taksi online dipukul penumpang viral di media sosial. Ternyata, pelaku anggota polisi dan memaksa korban mencabut laporan dengan uang damai.

Baca Selengkapnya
Inilah Tuntutan Ojek Online Sampai Demo Hari Ini
Inilah Tuntutan Ojek Online Sampai Demo Hari Ini

Ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Viral Polisi Arogan Tonjok Sopir Taksi Online: Cuti ke Jakarta buat Nikah
Fakta Baru Viral Polisi Arogan Tonjok Sopir Taksi Online: Cuti ke Jakarta buat Nikah

Hingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Oknum Mitra yang Larang Pengemudi Ojol Angkut Penumpang saat Demo Bakal Disanksi Tegas Gojek
Oknum Mitra yang Larang Pengemudi Ojol Angkut Penumpang saat Demo Bakal Disanksi Tegas Gojek

Pihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Dishub Medan Palak Martabak ke Pedagang: Sempat Suruh Tukang Parkir yang Minta
Kronologi Dishub Medan Palak Martabak ke Pedagang: Sempat Suruh Tukang Parkir yang Minta

RAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Iseng Pesan Narkoba ke Polda Sumsel Lewat Ojol, Begini Nasibnya Sekarang
Pria di Palembang Iseng Pesan Narkoba ke Polda Sumsel Lewat Ojol, Begini Nasibnya Sekarang

Seorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.

Baca Selengkapnya