Grebek gudang di Depok, polisi temukan 150 miras berbagai merek
Merdeka.com - Ratusan botol minuman keras (miras) diamankan dari toko kelontong milik Sakim di Jalan Ridwan Rais, Beji, Depok, Jawa Barat. Penggerebekan toko yang diduga sebagai gudang miras itu menyusul tewasnya lima warga Depok setelah pesta miras. Dari toko milik Sakim, polisi mengamankan sekitar 150 botol miras berbagai merek. Ratusan botol miras itu kemudian dibawa ke Polresta Depok sebagai barang bukti.
"Sudah kami amankan, pemiliknya juga kami bawa," kata Kasat Narkoba Polresta Depok Kompol Vivick Tjangkung, Senin (21/12).
Selain di toko milik Sakim, polisi juga mendatangi toko milik Rano yang menjual miras. Saat didatangi, toko ditutup dan pemiliknya tidak ada di tempat. Akhirnya polisi memanggil ketua RT setempat dan atas persetujuan pengurus maka polisi membongkar toko itu. Namun dari toko itu polisi tidak mendapat banyak miras seperti di toko pertama. Polisi lebih banyak menemukan botol kosong bekas miras yang telah terjual.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Botol kosong ini tetap kami bawa sebagai bukti kalau mereka memang menjual miras," tegasnya.
Ditanya lebih lanjut soal warga yang tewas, Vivick menuturkan pihaknya masih terus mendalami kasus ini. Diduga kuat, para korban mencampur sendiri miras yang dibelinya.
"Diduga kuat para korban yang mengoplos sendiri. Ini baru dugaan," terangnya.
Penjual miras hanya dijerat tindak pidana ringan (tipiring). Dalam tipiring maka penjual hanya dikenakan denda. "Denda maksimal Rp 5 juta," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaLima personel Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ditangkap di Depok karena diduga menyalahgunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaBidang Propam Polda Metro Jaya tengah memeriksa kelima anggotanya yang kedapatan menggunakan narkotika di wilayah Cimanggis, Depok.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca Selengkapnya