Grup gay Garut di Facebook punya 2.600 anggota
Merdeka.com - Ketua Pengawas Pendidikan Garut Soni M.S. mencatat grup penyuka sesama jenis 'Gay Garut-Indonesia' di Facebook diketahui sudah memiliki anggota 2.600 orang. Dia mendesak semua sekolahan yang ada di Garut untuk menindaklanjuti fenomena tersebut, agar pelajar tak salah dalam pergaulan.
"Saya minta sekolah untuk menindaklanjuti masalah fenomena ini, jangan sampai anak didiknya salah dalam bergaul," katanya, Senin kemarin. Dikutip dari Antara.
Sementara itu, Kapolres AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan sudah mengetahui informasi tersebut. Pada saat ini sedang dilakukan pendalaman. "Didalami, dilakukan penyelidikan lebih jauh," kata Budi.
-
Siapa yang ingin dikenal di grup WA sekolah? Perkenalan diri di grup WhatsApp sekolah adalah langkah pertama yang penting dalam membangun hubungan yang baik dengan teman-teman dan guru.
-
Siapa yang ikut sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Bagaimana cara mencari nama grup sekolah keren? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (7/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa yang dilibatkan dalam sosialisasi di Bontang? BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kota Bontang bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Bontang.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Sejumlah warga Garut juga mendesak pemerintah daerah untuk mengatasi masalah homoseksual yang diduga banyak melibatkan usia produktif, karena mereka mulai terang-terangan di media sosial.
"Pemerintah jangan diam, harus cepat bergerak. Bisa pengaruhi banyak orang kalau tidak segera diatasi," kata Aef Hendi, warga Garut.
Ia menyatakan prihatin dengan kehadiran kelompok homoseksual secara terbuka di media sosial. Fenomena ini ramai dibicarakan warga Garut.
Menurut dia, mereka sudah menggunakan jaringan media sosial di internet untuk menunjukkan dirinya ada dan bisa diterima oleh masyarakat di Garut.
"Saya tidak ingin di Garut ini muncul persoalan seperti itu dan memengaruhi banyak orang Garut untuk masuk dalam perbuatan menyimpang seperti itu," katanya.
Mubin, warga lainnya, juga menyatakan prihatin dengan munculnya kelompok penyimpangan seksual secara terbuka di media sosial.
Mahasiswa Garut itu khawatir penyakit masyarakat tersebut terus meluas dan memengaruhi banyak orang Garut melalui media sosialnya.
Apalagi, grup media sosial mereka yang tersebar di Garut, kata dia, sudah mengarah khusus homoseksual usia pelajar tingkat SMP dan SMA.
"Gay Garut juga sudah 'go public', sekarang enggak malu-malu lagi, atau istilahnya sudah enggak sembunyi-sembunyi," katanya.
Ia berharap pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Garut, segera mengatasi persoalan dengan menelusuri pembuat akun media sosial tersebut, kemudian menindak para pelakunya.
"Jangan sampai menjadi lebih parah, harus langsung ada tindakan, jangan sampai terlambat bertindak," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaProses penerapan Perbup itu berupa langkah preventif. Tindakan yang diambil lebih pada pembinaan kepada mereka yang dianggap dalam kondisi LGBT.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaAda dua poin yang disampaikan dalam surat edaran larangan LGBT di FT UGM ini.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, di sekitar pohon tersebut memang banyak tisu dan botol minuman keras.
Baca SelengkapnyaTersangka juga memberikan uang sebesar Rp20 ribu kepada korbannya.
Baca Selengkapnya