Gubernur akui peredaran narkoba di Kaltara sudah mengkhawatirkan
Merdeka.com - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie mengaku peredaran narkoba di provinsi termuda itu sudah masuk kategori mengkhawatirkan. Sebab peredaran narkoba di Kaltara peringkat kelima nasional.
Gubernur mengungkapkan berdasarkan angka prevalensi (studi/penelitian) penyalahgunaan narkotika 2016, Kaltara masuk peringkat ketiga kategori setahun pakai dan peringkat kelima kategori pernah pakai. Hal itu dikatakan saat membuka Penyuluhan Pencegahan Penyakit Masyarakat Narkoba dan Miras bagi Generasi Muda/Pelajar di Ruang Pertemuan Hotel Crown Tanjung Selor.
Acara yang digelar Satpol PP Provinsi Kaltara ini, diikuti sekitar 120 pelajar SLTA di Kabupaten Bulungan.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Kenapa Cianjur jadi daerah rawan narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
"Saya minta kegiatan seperti ini dilakukan secara rutin dan periodik setiap tahun, karena masalah ini terus berlanjut," katanya dilansir Antara, Selasa (2/10).
Kaltara merupakan salah satu daerah rawan di Indonesia, untuk peredaran narkoba dan miras. Identifikasi BNN, ada lima provinsi yang tingkat peredaran narkobanya tinggi. Pertama, DKI Jakarta, nomor empat Kaltim, nomor lima Kaltara.
Dia mengatakan, angka kasus penyalahgunaan narkotika di Kaltara dua tahun terakhir cukup memprihatinkan. Pada 2016 setidaknya terungkap 833 kasus narkoba di Kaltara, dan 310 orang menjalani rehabilitasi dan 523 justru tidak tersentuh program rehab.
Pada 2017, kasus narkotika justru naik menjadi 905 kasus. Jumlah pengguna yang direhab 557 orang dan tidak direhab sebanyak 348 orang.
Dua tahun terakhir, ada 1.738 kasus di Kaltara. 867 orang ikut rehabilitasi dan 871 tidak mendapat penanganan karena keterbatasan panti rehabilitasi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca Selengkapnya"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja
Baca SelengkapnyaPemberantasan narkoba di Sumut melibatkan ribuan orang
Baca SelengkapnyaPolisi mendapat laporan maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
Baca SelengkapnyaBustan, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan pesta demokrasi pada 27 November mendatang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala BNN Sulsel mengatakan pegacara Suhartina telah datang berkoordinasi untuk menyanggupi rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaPolisi berinisial FA berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol) ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalteng diduga memiliki sabu seberat 81,50 gram.
Baca Selengkapnya