Gubernur Anies akan Evaluasi Penanganan Banjir Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan melakukan evaluasi penanganan banjir Jakarta sejak mulai menggenangnya air pada 1 Januari 2020.
"Tentu di semua lokasi kita lakukan evaluasi mana yang curah hujan tinggi, disitu kami siapkan lebih banyak alat-alat. Sehingga kita mempercepat pengaliran genangan," kata Anies dilansir Antara, Jakarta, Sabtu (5/1).
Anies juga mengatakan pihaknya selalu melakukan pengontrolan kinerja 478 unit pompa yang tersebar di lebih dari 140 lokasi. Apakah pompa-pompa tersebut bisa beroperasi selama 24 jam untuk bisa menguras air sejak banjir menerjang.
-
Bagaimana cara pompa bekerja untuk mengantisipasi banjir di Banyuwangi? Secara teknis, fungsi pompa digunakan untuk menyedot genangan air. Selanjutnya, air akan disedot dan dialirkan kembali ke Sungai Kalilo. 'Kalau sudah ada pompa, saat air meluap bisa disedot dan dibuang ke sungai,' tegas Ipuk.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
"Tentu dong dan alhamdulilah pompa berfungsi dengan baik, indikasinya kemarin ketika hujan deras luar biasa itu. 85 persen wilayah Jakarta itu aman dan jumlah curah hujannya luar biasa bertahap bisa dialirkan dan dalam dua hari tinggal 15 persen. Kami apresiasi sekali seluruh jajaran yang bekerja 24 jam menguras air untuk bisa kembali kering," katanya.
Ditanya soal pompa air yang rusak seperti di Teluk Gong dan Gunung Sahari, Anies menyebut pompa tersebut tidak rusak. Pompa di dua lokasi itu tidak menerima pasokan listrik karena dipadamkan sementara oleh PLN demi keamanan warga.
"Jadi sebenarnya itu bukan pompa rusak, tapi ketika itu terendam oleh air sehingga listriknya harus dimatikan. Karena listrik mati lalu didatangkan genset. Setelah kirim genset jalan lagi. Itu kondisinya di lapangan. Pompa itu dikerjakan oleh tujuh orang dengan yang standby tiga orang agar bisa berfungsi 24 jam secara aman," ujarnya.
"Kalau pun ada temuan kerusakan, akan langsung diperbaiki. Kita temukan di lapangan. Dengan kerja nonstop lalu kemudian mengalami gangguan. Begitu mengalami gangguan langsung diperbaiki," tuturnya.
Total kerugian yang timbul akibat banjir, kata Anies, belum bisa ditaksir. Sebab, pihaknya sedang fokus untuk pengamanan korban dan rehabilitasi pemukiman.
"Belum ada taksiran sekarang. Ini fokusnya pengamanan dulu, lalu rehabilitasi. Saya juga mengajak kepada semua masyarakat besok untuk ikut membantu saudara kita yang rumahnya dan kampungnya terdampak, sambil kita ikhtiarkan untuk yang masih tergenang agar bisa segera tuntas," kata Anies menambahkan.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Sabtu pukul 18.00, masih ada 54 RW yang terendam banjir dengan rincian Jakarta Utara tujuh RW, Jakarta Barat 36 RW, Jakarta Selatan delapan RW dan Jakarta Timur tiga RW dengan jumlah pengungsi masih tersisa 5.184 jiwa di 25 lokasi pengungsian.
Diketahui, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, menyebabkan banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), hingga ribuan orang harus mengungsi. Pemprov DKI Jakarta menurunkan 120 ribu petugas untuk menanggulangi banjir tersebut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaHeru juga sukses menciptakan iklim kerja birokrasi yang solid dan kondusif.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaSayuran dan buah yang ditanam di greenhouse tersebut nantinya bisa dikomersialkan untuk memenuhi kebutuhan hotel dan akomodasi di IKN.
Baca SelengkapnyaPenyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI bakal segera berakhir dan harus diperbarui setiap setahun sekali berdasarkan Permendagri.
Baca SelengkapnyaGanjar mengunjungi korban banjir di Demak, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca Selengkapnya