Gubernur Bali dan Pangdam Udayana Damaikan Anggota Kodim Buleleng dan Warga Sidetapa
Merdeka.com - Gubenur Bali Wayan Koster dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak berfoto bersama usai mediasi, Selasa (7/9).
Gubenur Bali Wayan Koster bersama Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak memimpin mediasi kasus aksi kekerasan sejumlah anggota TNI terhadap warga di Desa Sidetapa Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Peristiwa itu sempat viral di media sosial dan berujung saling lapor antara kedua belah pihak.
Kesepakatan damai itu ditandatangani dalam mediasi di Makodim 1609/Buleleng. Pertemuan kemudian dilanjutkan di Wantilan Pura Bale Agung, Desa Sidetapa, pada Selasa (7/9).
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Apa jabatan Maruli Simanjuntak di TNI? Pasalnya pria berdarah Batak ini memiliki jabatan yang tak main-main di tubuh TNI.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang didoakan oleh mantan Panglima TNI? 'Siap, satu perempuan. Tamat SMA, sekarang sedang mencoba untuk masuk IPDN,' ungkap Kapten Pandjaitan.
"Saya bersama Pangdam dalam rangka menyelesaikan masalah Sidetapa secara damai yang tadi sudah dilakukan upaya damai dan sepakat semua. Tanda tangan surat kesepakatan perdamaian. Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri semuanya dan berdamai. Tidak ada lagi proses hukum," kata Koster.
Dalam mediasi itu, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto dan warga Sidetapa yang menjadi korban pemukulan oleh oknum anggota TNI menandatangani kesepakatan damai.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mendukung penuh upaya damai itu. "Pada intinya kedua belah pihak juga menginginkan damai. Masyarakat bukan lawan kami. Lawan kita sekarang adalah Covid-19," ujarnya.
"Tidak ada lagi proses hukum. Semuanya selesai. Mudah-mudahan ini bisa jadi momentum lebih baik untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung," ujarnya.
Sementara itu, kuasa hukum warga Sidetapa, Kadek Cita Ardana Yudi mengatakan, pihaknya akan mencabut laporan terhadap Dandim 1609/Buleleng Letkol Windra yang dibuat di Denpom IX/Udayana. "Kami berharap Pak Dandim segera mencabut laporannya di Polres Buleleng. Dan begitu itu terjadi, kami pun selaku kuasa hukum warga Sidetapa akan mencabut juga laporan ke Denpom IX/Udayana," ujar Ardana.
Ia juga menyatakan, upaya perdamaian itu merupakan langkah yang tepat dan menyatakan akan mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19. "Intinya permohonan perdamaian itu kami sama-sama memaafkan dan kami sama-sama mencabut laporan. Dan ketika terjadi mediasi seperti tadi, proses ini sampai di sini. Kami berdamai," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, kesepakatan damai antara pihak Kodim 1606/Buleleng dan warga Desa Sidetapa sempat dibatalkan. Proses hukum terkait peristiwa itu pun dilanjutkan.
Kasus ini terkait video viral di media sosial yang menampilkan beberapa orang berseragam TNI yang memukul remaja. Peristiwa itu terjadi di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Pihak Kodim Buleleng menyatakan kedua remaja itu dihajar anggota TNI lantaran memukul kepala Dandim Buleleng dari belakang.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Yudo Margono mengajak semua pihak mengawal pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaHal itu ia ungkap saat puncak Peringatan Hari Juang TNI AD ke-78
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Pasuruan Adi Wiboeo menghadiri deklarasi Pemilu damai 2024.
Baca SelengkapnyaUcapan spesial dari Kopral Bagyo untuk Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaArdiansyah juga menekankan agar semua partai politik dan masyarakat harus betul-betul memberikan kontribusi dalam membangun bangsa dan negara ini.
Baca SelengkapnyaDeklarasi digelar dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, 23-24 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya“Semoga bulan ini bisa membawa berkah dan kesehatan, dan keselamatan bagi kita semuanya,” kata Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.
Baca SelengkapnyaKPU menegaskan meski hitung cepat sudah tersedia, keputusan resmi tetap berada di KPU
Baca Selengkapnya