Gubernur Bali: Kasus Covid-19 Akibat Varian Delta Meningkat
Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster menerangkan perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Bali hingga saat ini masih terjadi peningkatan. Kasus baru Covid-19 dari varian delta meningkat mencapai lebih dari 1.000 kasus baru per hari.
Data per tanggal 28 Juli 2021, muncul kasus baru sebanyak 1.452 orang dan yang sembuh mencapai 955 orang, dan yang meninggal sebanyak 44 orang.
"Secara akumulatif, sejak muncul Pandemi Covid-19 bulan Maret 2020 sampai 28 Juli 2021, jumlah kasus Covid-19 sudah mencapai 72.555 orang dengan rata-rata penambahan kasus baru mencapai 816 orang per hari," kata Koster di Denpasar, Bali, Jumat (30/7).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Demam Berdarah meningkat? Genangan air bersih yang tidak terkelola juga berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Musim hujan sering menjadi waktu peningkatan kasus DBD karena tingginya angka populasi nyamuk akibat lingkungan yang basah.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
Sementara, jumlah yang sembuh mencapai 59.424 orang atau 81,90 persen di atas angka nasional yakni 80,32 persen. Jumlah yang meninggal mencapai 2.060 orang atau 2,84 persen di atas angka nasional yakni 2,70 persen dan jumlah kasus aktif mencapai 11.071 orang atau 15,26 persen di bawah angka nasional yaitu 16,98 persen.
"Penambahan kasus baru paling banyak terjadi di Denpasar, Badung, Tabanan, dan Buleleng," imbuhnya.
Dari jumlah kasus aktif sebanyak 11.071 orang, yang dirawat di rumah sakit sebanyak 2.253 orang atau 21,39 persen di karantina terpusat sebanyak 1.495 orang atau 13,50 persen, dan isolasi mandiri sebanyak 7.323 orang atau 66,14 persen.
"Terlihat, bahwa yang melakukan isolasi mandiri di rumah sangat tinggi, yang berpotensi terjadi penularan Covid-19 dalam klaster keluarga dengan sangat cepat yang menjadi ciri penularan jenis Covid-19 varian delta. Sehingga jumlah kasus harian meningkat cepat," ujarnya.
Banyaknya kasus aktif yang dirawat di rumah sakit memerlukan layanan kesehatan yang memadai. Namun, masih dapat diatasi dengan baik.
Kemudian, jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien biasa tersedia sebanyak 2.344 tempat tidur. Dengan tingkat keterisian sebanyak 1.803 tempat tidur atau 78,84 persen.
Jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien intensif di ruang ICU tersedia sebanyak 289 tempat tidur di 14 rumah sakit rujukan, yang sudah terisi sebanyak 206 tempat tidur atau 71,28 persen.
"Banyaknya pasien yang dirawat di rumah sakit juga memerlukan ketersedian tenaga dokter dan para medis dalam jumlah yang memadai, astungkara sampai saat ini dapat diatasi dengan baik," ujar Koster.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKasus DBD tertinggi yakni Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya