Gubernur Banten Jelaskan Penurunan Kasus Covid-19 hingga Gelombang PHK Besar-Besaran
Merdeka.com - Gubernur Banten Wahidin Halim mengklaim tren penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Banten, terus menurun. Saat ini, tercatat 261 kasus Covid-19 tercatat di wilayah Banten. Jumlah tersebut, membuat Provinsi Banten, terpental dari posisi 10 besar provinsi dengan penyebaran Covid-19 tertinggi.
Padahal, pada pekan sebelumnya, Provinsi Banten, masuk dalam 10 besar Provinsi dengan penyebaran Covid-19 tertinggi.
Berdasarkan data Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 nasional, wilayah Provinsi Banten, telah masuk dalam zona kuning. Dengan angka kasus rata-rata per hari, pada kisaran angka 101-500 kasus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa itu Kilangan di Banten? Konon, saat itu sudah ada pabrik gula dengan teknologi sederhana di wilayah Banten Lama bernama Kilangan. Kilangan ini merupakan tempat untuk menggiling tebu, dengan menggunakan batu besar serta tenaga hewan kerbau.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Saya menyambut baik hal ini, karena semua adalah upaya kerja keras seluruh pihak, baik tim kesehatan yang didukung Polri dan TNI serta berbagai unsur lainnya," jelas Gubernur Banten, Wahidin Halim di temui di Kota Tangerang, Kamis (9/7/2020).
Wahidin berharap, wilayah Banten bisa terus menekan angka penyebaran Covid-19 di Provinsinya, hingga nol kasus.
"Saya ingin hingga ke titik nol, sampai titik yang aman hingga tidak ada lagi penularan," kata dia.
Untuk itu, dia berpesan kepada seluruh masyarakat Banten, agar tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan di manapun berada. Saat ini, sejumlah pelonggaran aktifitas masyarakat telah dilakukan, juga dalam upaya mendorong geliat ekonomi di tanah jawara tersebut.
Wahidin mengakui, dampak ekonomi dari adanya Pandemi Covid-19, sangat terasa bagi masyarakat Banten. Sedikitnya, sekitar 800 perusahaan tutup dan merumahkan sekitar 25 pekerjanya.
"Yang di PHK data kita ada 25 ribu lebih. Lalu dari 800 perusahaan data kita terakhir itu sudah tutup perusahaannya, dan ada yang pindah juga. Tapi masih ada 15 ribu perusahaan yang masih aktif di sini," terang dia.
Wahidin mengaku, tutupnya sejumlah perusahaan berskala ekspor yang berdomisili di Banten itu, bukan saja diakibatkan adanya Pandemi. Tapi juga, karena adanya penurunan permintaan global terhadap sejumlah komoditi.
"Bukan cuma dampak Covid, tapi karena persoalan-persoalan ekspor yang kurang," jelas dia.
Namun begitu, Wahidin mengaku ada sejumlah industri lain yang tumbuh, di masa Pandemi ini. Diantaranya, industri farmasi dan kimia.
"Info penerimaan kerja masih lumayan, tapi untuk sektor farmasi dan kimia," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaData Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi PHK.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya