Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Banten Jelaskan Penurunan Kasus Covid-19 hingga Gelombang PHK Besar-Besaran

Gubernur Banten Jelaskan Penurunan Kasus Covid-19 hingga Gelombang PHK Besar-Besaran Wahidin Halim. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Banten Wahidin Halim mengklaim tren penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Banten, terus menurun. Saat ini, tercatat 261 kasus Covid-19 tercatat di wilayah Banten. Jumlah tersebut, membuat Provinsi Banten, terpental dari posisi 10 besar provinsi dengan penyebaran Covid-19 tertinggi.

Padahal, pada pekan sebelumnya, Provinsi Banten, masuk dalam 10 besar Provinsi dengan penyebaran Covid-19 tertinggi.

Berdasarkan data Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 nasional, wilayah Provinsi Banten, telah masuk dalam zona kuning. Dengan angka kasus rata-rata per hari, pada kisaran angka 101-500 kasus.

"Saya menyambut baik hal ini, karena semua adalah upaya kerja keras seluruh pihak, baik tim kesehatan yang didukung Polri dan TNI serta berbagai unsur lainnya," jelas Gubernur Banten, Wahidin Halim di temui di Kota Tangerang, Kamis (9/7/2020).

Wahidin berharap, wilayah Banten bisa terus menekan angka penyebaran Covid-19 di Provinsinya, hingga nol kasus.

"Saya ingin hingga ke titik nol, sampai titik yang aman hingga tidak ada lagi penularan," kata dia.

Untuk itu, dia berpesan kepada seluruh masyarakat Banten, agar tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan di manapun berada. Saat ini, sejumlah pelonggaran aktifitas masyarakat telah dilakukan, juga dalam upaya mendorong geliat ekonomi di tanah jawara tersebut.

Wahidin mengakui, dampak ekonomi dari adanya Pandemi Covid-19, sangat terasa bagi masyarakat Banten. Sedikitnya, sekitar 800 perusahaan tutup dan merumahkan sekitar 25 pekerjanya.

"Yang di PHK data kita ada 25 ribu lebih. Lalu dari 800 perusahaan data kita terakhir itu sudah tutup perusahaannya, dan ada yang pindah juga. Tapi masih ada 15 ribu perusahaan yang masih aktif di sini," terang dia.

Wahidin mengaku, tutupnya sejumlah perusahaan berskala ekspor yang berdomisili di Banten itu, bukan saja diakibatkan adanya Pandemi. Tapi juga, karena adanya penurunan permintaan global terhadap sejumlah komoditi.

"Bukan cuma dampak Covid, tapi karena persoalan-persoalan ekspor yang kurang," jelas dia.

Namun begitu, Wahidin mengaku ada sejumlah industri lain yang tumbuh, di masa Pandemi ini. Diantaranya, industri farmasi dan kimia.

"Info penerimaan kerja masih lumayan, tapi untuk sektor farmasi dan kimia," jelas dia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya

Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Jakarta Sumbang PHK Terbesar, DPRD DKI Minta Disnaker Perketat Pengawasan Perusahaan
Jakarta Sumbang PHK Terbesar, DPRD DKI Minta Disnaker Perketat Pengawasan Perusahaan

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi PHK.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi

Ridwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menengok Kualitas Udara Jakarta setelah ASN DKI WFH Sepekan
Menengok Kualitas Udara Jakarta setelah ASN DKI WFH Sepekan

Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Memburuk, 9.709 Warga Jakarta Barat Terserang ISPA
Polusi Udara Memburuk, 9.709 Warga Jakarta Barat Terserang ISPA

Data Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya