Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X Dukung Penuh Larangan Mudik
Merdeka.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan mendukung penuh keputusan pemerintah pusat yang melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik antarprovinsi selama momentum Lebaran Idul Fitri 2021.
"Mendukung penuh keputusan pemerintah pusat yang melarang masyarakat untuk melakukan mudik antarprovinsi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah," kata Sultan melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis (7/5).
Menurut Sultan, kebijakan larangan mudik mampu mencegah naiknya angka kasus positif COVID-19 di DIY setelah masa libur panjang.
-
Gimana caranya agar mudik aman? Biar selamat sampai tujuan, intip tips mudik aman dan nyaman ala Dirut KAI.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Gimana caranya menghindari jantung bermasalah saat mudik? 'Mumpung masih ada waktu, yuk kita semua belajar bantuan hidup dasar. Simpel kok, itu hal yang paling sederhana yang bisa dilakukan semua orang,' ucap Sunu.
Ia mencatat tiga periode libur panjang yang mengakibatkan kenaikan mobilitas masyarakat dan berakibat pada penambahan kasus COVID-19 di wilayahnya.
Periode pertama, terjadi saat libur Tahun Baru Islam pada 20-23 Agustus 2020 dengan peningkatan kasus sebesar 65,31 persen dan kematian mingguan sebesar 42,11 persen.
Peningkatan selanjutnya sebesar 92,75 persen terjadi pada periode liburan peringatan Maulid Nabi mulai 28 Oktober hingga 1 November 2020 dengan tingkat kematian mingguan mencapai 108 persen.
Periode ketiga, lanjut Sultan, terjadi pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 dengan peningkatan kasus 82,40 persen dan tingkat kematian mingguan sebesar 170 persen.
Kenaikan jumlah kasus positif COVID-19 di DIY ini lantas membuat DIY melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.
"Penerapan PPKM Mikro ini terbukti dapat menurunkan jumlah kasus COVID-19 secara signifikan," kata dia.
Berdasarkan pemantauan pada 9 Februari 2021 sampai 19 April 2021, kasus aktif COVID-19 turun 12,93 kasus. Selama rentang tersebut, jumlah kasus sembuh juga meningkat 12,81 persen.
Kendati demikian, per 3 Mei 2021, di DIY masih tercatat 9 RT masuk ke dalam zona merah COVID-19 dan 21 RT masuk zona oranye COVID-19.
"Ini membuktikan bahwa kondisi krisis masih sering terjadi meski PPKM Mikro telah diterapkan secara ketat," ujarnya.
Oleh sebab itu, Sri Sultan meminta warga DIY untuk tidak mudik atau bepergian ke luar DIY. Demikian halnya kepada warga yang tengah berada di luar atau perantauan, untuk tidak pulang kampung ke DIY.
Selain itu, menurut dia, partisipasi warga di tingkat RT/RW untuk meminimalkan penyebaran COVID-19 melalui "Jaga Warga" harus diperkuat.
"Metode Jaga Warga ini menekankan prinsip gotong royong sebagaimana modal sosial masyarakat Yogyakarta dengan turut melakukan kontrol kepada pendatang yang masuk wilayahnya," kata dia.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda DIY memastikan menutup seluruh jalur masuk para pemudik ke wilayah hukum setempat selama masa pelarangan mudik mulai 6 hingga 17 Mei 2021 dengan mendirikan 10 pos penyekatan di jalur perbatasan di lima kabupaten/kota.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaKemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan pegawai WFH dari kampung halaman untuk mengurangi kemacetan pada arus balik.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBudi menilai petugas bekerja siang malam sampai kurang tidur demi memastikan keamanan dan kelancaran
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaMenhub minta KAI melakukan ramp check secara menyeluruh agar perjalanan selamat.
Baca SelengkapnyaIni berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaPenambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.
Baca SelengkapnyaAlasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca Selengkapnya