Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Ganjar usul diskusi Tan Malaka digelar di Kampus

Gubernur Ganjar usul diskusi Tan Malaka digelar di Kampus Ganjar Pranowo. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Penolakan terhadap diskusi dan bedah buku Tan Malaka di Gerobak Art Kos, Jalan Stonen 29 Semarang, Jawa Tengah, Senin 17 Februari mendatang masih bergulir. Bahkan, penolakan itu tidak hanya disampaikan ke Polrestabes Semarang melalui surat resmi saja, melainkan juga melalui pesan singkat atau SMS yang disebar ke beberapa orang dan polisi.

Kasatintelkam Polrestabes Semarang AKBP Ahmad Sukandar menyatakan SMS itu salah satunya adalah dari Ketua FPI Jateng Sihabudin yang akan datang Minggu (16/2) besok ke Polrestabes Semarang untuk menyampaikan surat.

"SMS banyak beredar, kami belum ambil sikap. Soal penolakan FPI kami tadi terima SMS dari Ketua FPI Jateng Sihabudin mau datang besok tapi belum bisa kami konfirmasi kepastiannya," tegas Ahmad Sukandar saat dikonfirmasi merdeka.com Sabtu(15/2) terkait aksi penolakan terhadap diskusi dan bedah buku Tan Malaka di Semarang.

Orang lain juga bertanya?

Salah satu pesan singkat yang beredar di kalangan aktivis dan ormas-ormas yaitu SMS dari Laskar Merah Putih yang berbunyi; "Sahabatku tercinta.. Iklaskah bila di NKRI kususnya di lingkungan qt ada upaya menghidupkan ajaran dan paham komunis ??".

Selain itu, tambah Kasatintelkam beberapa SMS lainnya yang bersifat informatif intinya menolak untuk digelarnya diskusi dan bedah buku di Semarang.

Kasatintelkan menjelaskan dalam hal ini, sebagai aparat keamanan menyarankan jika kegiatan diskusi dan bedah buku Tan Malaka ini dilaksanakan tidak mengganggu ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar.

"Pro kontra ini jangan sampai mengganggu kondusifitas lingkungan," ungkapnya.

Sesuai dengan masukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo supaya diskusi dilaksanakan saja di kampus. Kampus dinilai sebagai tempat yang netral untuk melaksanakan diskusi yang bersifat ilmiah.

"Termasuk saran dan masukan dari Bapak Gubernur (Ganjar Pranowo) ke Kesbanglinmas Provinsi Jateng supaya kegiatan ini dilaksanakan di kampus saja. Kampus merupakan tempat yang pas untuk melakukan kajian ilmiah yang sensitif dengan terjadinya pro dan kontra," ungkapnya.

Ahmad Sukandar juga menjelaskan terkait kedatangan Harry Poeze juga ada beberapa aturan administrasi yang harus dipenuhi terlebih dulu. Di antaranya harus mengajukan izin ke pihak-pihak lembaga terkait.

"Di antaranya izin ke Kesbangpolinmas Jateng. Kemudian izin di keimigrasian terkait kedatangan orang asing dalam diskusi itu," jelasnya.

Sampai kini, pihak kepolisian selalu berkoordinasi dengan lembaga terkait penyelenggaraan diskusi dan bedah buku karya Harry Poeze setebal 2000an halaman itu. Termasuk dengan Kesbangpolinmas Provinsi Jateng terkait aksi pro dan kontra diselenggarakannya diskusi dan bedah buku Tan Malaka tersebut. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Setuju Debat Diadakan di Kampus: Bagus, Uji Gagasan dan Pikiran
Ganjar Setuju Debat Diadakan di Kampus: Bagus, Uji Gagasan dan Pikiran

Menjawab tantangan debat dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesi (BEM UI), Ganjar meminta untuk bersabar.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang
Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang

Kampus memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Unpar Tanya soal Penguasa Seenak Jidat, Ganjar Bukan Menjawab Malah Bilang Begini
Mahasiswa Unpar Tanya soal Penguasa Seenak Jidat, Ganjar Bukan Menjawab Malah Bilang Begini

Di depan Ganjar, Mahasiswi Unpar bicara soal penguasa seenak jidat yang dianggap sering bersikap semena-mena.

Baca Selengkapnya
Ramai Intelektual Kampus Kritik Jokowi, Ini Komentar Ganjar
Ramai Intelektual Kampus Kritik Jokowi, Ini Komentar Ganjar

Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menilai langkah intelektual berbagai kampus mengkritik pemerintahan Jokowi merupakan upaya rakyat menyelamatkan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sowan ke Ponpes Al Munawwir, Diskusi soal Kontribusi NU Bikin Pilpres 2024 Adem
Ganjar Sowan ke Ponpes Al Munawwir, Diskusi soal Kontribusi NU Bikin Pilpres 2024 Adem

Bersama Gus Endar, Ganjar membahas berbagai persoalan bangsa.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat

nies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Pidato Buka Debat, Ganjar Tegaskan Keresahan Tokoh Publik dan Kampus harus Jadi Catatan
Pidato Buka Debat, Ganjar Tegaskan Keresahan Tokoh Publik dan Kampus harus Jadi Catatan

Tokoh publik dan sivitas akademika menyampaikan keresahannya pada praktik demokrasi di ujung kekuasaan Pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hadiri HUT Paguyuban Tionghoa, Ganjar Ajak Berkolaborasi dan Jaga Kerukunan dengan Moderasi
Hadiri HUT Paguyuban Tionghoa, Ganjar Ajak Berkolaborasi dan Jaga Kerukunan dengan Moderasi

Ganjar mengajak Paguyuban Tionghoa berkolaborasi memajukan bangsa dan menjaga kerukunan.

Baca Selengkapnya
Singgung Demokrasi, Ganjar: Kadang Kalau Sudah Marah Menyerangnya Pribadi
Singgung Demokrasi, Ganjar: Kadang Kalau Sudah Marah Menyerangnya Pribadi

Ganjar berharap agar politik di Indonesia menjadi dewasa dan perlu adanya penguatan etika dalam berpolitik.

Baca Selengkapnya
Momen Gibran Ditanya Anak SMK di IKN, Malah Balik Bertanya Tidak Pakai Mic
Momen Gibran Ditanya Anak SMK di IKN, Malah Balik Bertanya Tidak Pakai Mic

Gibran berkesempatan melakukan tanya jawab dengan warga, salah satunya anak SMK.

Baca Selengkapnya
Ganjar Dorong Isu Perubahan Iklim Masuk Kurikulum Pendidikan
Ganjar Dorong Isu Perubahan Iklim Masuk Kurikulum Pendidikan

Menurut Ganjar, hal ini penting karena isu perubahan iklim belum banyak dipahami oleh masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Usul Ada Debat Capres-Cawapres di Kampus, Ini Alasannya
TPN Ganjar-Mahfud Usul Ada Debat Capres-Cawapres di Kampus, Ini Alasannya

TPN menilai debat di kampus penting agar mahasiswa sebagai anak muda juga ikut berpartisipasi dalam pemilu.

Baca Selengkapnya