Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Jabar: Please jangan mogok pedagang ayam

Gubernur Jabar: Please jangan mogok pedagang ayam Pedaging ayam. ©2015 Merdeka.com/andrian salam

Merdeka.com - Aksi mogok jualan pedagang daging ayam di Bandung Raya dilakukan serentak hari ini. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta pedagang untuk urungkan aksi mogok tersebut.

Rencananya aksi mogok jualan daging ayam akan dilangsungkan hingga Minggu (23/8). Penyebabnya, ketersediaan daging ayam di pemasok sangat langka. Harganya pun sangat mahal.

"Harapannya tidak harus mogok. Please jangan mogok (pedagang ayam)," kata Aher, sapaan akrab, Ahmad Heryawan di Bandung, Kamis (20/8). Dia mengaku sudah menelusuri penyebab pedagang ayam tidak berjualan massal sebagai aksi protes.

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, pasokan DOC dari para bandar memang diperkecil. Alasannya ada kekhawatiran permintaan yang turun. Dampak dari pengurangan itu sekarang terasa. "Khawatir konsumsi turun, sehingga turunkan produksi DOC," ungkapnya.

Untuk solusi jangka pendek, Aher mengaku akan mengoordinasikan dengan pihak Bulog Divre Jabar. Sebab ketersediaan ayam juga masih belum bisa dipastikan. "Kita koordinasi dulu ya (operasi pasar). Kalau ga ada persediaan gimana?," ungkapnya.

"Saya setuju OP kalau ada barang. Tapi kan kalau di Bulog ada barang impor. Kalau ayam ga adakan impor. Kalau sapi ada. Kitakan swasembada ayam. 50 persen aja dari kita. Pokoknya kalau ada barangnya kita OP," katanya.

Ketua Bidang Perunggasan Pesat Jawa Barat Yoyo Sutarya mengatakan, akan ada 5.000 pedagang daging ayam di Bandung Raya melakukan aksi mogok massal tersebut. "Aksi mogok dilakukan siang. Sedangkan ada yang masih jualan pagi tadi itu karena menghabiskan stok yang ada," katanya.

Dia meminta pemerintah tidak menggelar operasi pasar (OP) untuk menyediakan daging ayam selama para pedagang daging ayam mogok berjualan. Jika pemerintah melakukan OP artinya, tidak ada dukungan untuk menekan harga kembali normal. "Kami menolak dan meminta pemerintah tidak menggelar operasi pasar," tandasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Jalan Keluar Buat Pemerintah Agar Harga Beras Segera Turun
7 Jalan Keluar Buat Pemerintah Agar Harga Beras Segera Turun

Ombudsman mengusulkan tujuh alternatif jangka pendek untuk menangani kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut

Wali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan
Ganjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan

Ganjar mendapat keluhan mahalnya harga jagung yang biasa digunakan untuk pakan ayam

Baca Selengkapnya
Bapanas: Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat Mulai Panen, Mudah-mudahan April Harga Beras Mulai Normal
Bapanas: Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat Mulai Panen, Mudah-mudahan April Harga Beras Mulai Normal

"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino

Baca Selengkapnya
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran

Gibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Jaga Inflasi, Pemprov DKI Siapkan Stok Pangan Dua Kali Lipat
Jaga Inflasi, Pemprov DKI Siapkan Stok Pangan Dua Kali Lipat

Dia menyatakan, hari ini masing-masing perusahaan umum daerah (Perumda) DKI Jakarta itu akan menggelar rapat membahas hal tersebut lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Rencana Bulog Akusisi Produsen Beras di Kamboja
Update Terbaru Rencana Bulog Akusisi Produsen Beras di Kamboja

Sonya mengatakan, Bulog belum mendapat arahan lebih lanjut dari kepemimpinan direktur utama yang baru yakni Wahyu Suparyono.

Baca Selengkapnya
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang

Presiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.

Baca Selengkapnya