Gubernur Jateng Ganjar Pranowo diadang petani dan warga Demak
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan Road Show atau kunjungan kerja di Demak, Jepara, Pati dan Rembang, Jawa Tengah. Saat melintas jalur alternatif di Desa Waru, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Ganjar diadang beberapa petani setempat. Mereka memasang spanduk bertuliskan 'Pak Gubernur Tolong Segera Dinormalisasi Sungai Ini karena Sering Banjir'.
Melihat pemandangan bernada protes itu, Ganjar yang berada di dalam mobil mini bus abu-abu bernopol H 1 langsung menghentikan rombongan. Ganjar turun dari mobil dan menemui para petani.
"Ono opo ki (ada apa ini)? Ono opo (ada apa)?" ungkap Ganjar begitu turun dari mobil.
-
Apa saja keluhan petani bawang merah kepada Ganjar? Ganjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar? Mereka mengeluh harus menyetor uang keamanan kepada preman.
-
Bagaimana Ganjar tanggapi keluhan nelayan? Usai berdialog, Ganjar menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak dibenarkan. Hal itu menjadi tugas bagi pemerintah memberikan edukasi sehingga membuat nelayan tidak merasa penyetoran uang ke preman adalah kewajiban.
-
Bagaimana Ganjar menunjukkan kepedulian lingkungan? Ganjar mengatakan gerakan yang diinisiasi relawan NAGA tersebut bukti anak muda terlibat langsung dengan isu kepedulian lingkungan. 'Sebuah kepedulian yang ditunjukkan secara konkret, karena tadi kurang lebih 1 juta pohon akan ditanam. Enggak banyak bicara, set-set langsung tanam. Itu keren,' ujar Ganjar.
-
Apa yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo? Sahabat Ganjar, relawan pendukung Ganjar Pranowo mengambil inisiatif besar melawan demam berdarah dengan menggelar kampanye Jumantik di Kabupaten Cianjur, pada Minggu (10/9).
"Banjir pak. Kalau hujan sungainya harus dilebarkan atau dinormalisasi," terang Murodi (64) warga setempat.
Murodi menceritakan sudah 20 tahun lebih kondisi ini terus terjadi. Saban kali hujan, air Sungai Kalimas selalu meluap ke jalan dan menyebabkan banjir hingga ke perumahan warga. Ketinggian banjir jika sungai meluap ketinggian banjirnya bisa sampai antara 30 sampai 60 sentimeter. Warga berharap Pemprov Jateng melakukan normalisasi sungai agar tidak banjir.
"Kalau sungai meluap, dua desa di tempat kami yaitu Desa Waru dan Desa Waru Kalimas mesti terkena banjir. Saya wong cilik kan yang penting dapat bantuan, banjir diatasi sama Pak Ganjar. Soalnya kalau banjir mau kemana-mana kangelan (kesulitan)," ungkapnya.
Mendengar keluhan warga, Ganjar yang ditemani Wakil Bupati Joko Sutanto langsung mencari perangkat desa setempat aambil memantau kondisi aliran sungai yang ada di kanan kiri jalan.
"Nah itu kondisinya seperti itu. Ndak ada airnya. Gimana? Warga desa gerakke to," ungkap Ganjar kepada Karnadi Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan dan Umum Desa Waru, Kecamatan Mranggen, Demak.
Ganjar kemudian memerintahkan perangkat desa itu untuk menghubungi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana.
"Kapan?" tanya Ganjar.
"Secepatnya pak," jawab Karnadi.
"Secepatnya ra cetho. Besok jumat yo, Jumat neng Pemali Juwana. Aku dilapori ya. Cobo mengko, disik kowe opo aku nyambut gawane (Secepatnya nggak jelas. Besok Jumat ya. Jumat ke BBWS Pemali-Juawan. Kasih laporan ke saya. Lihat nanti, duluan kamu atau saya kerjanya," ucap Ganjar.
Saat melihat Karnadi mengeluarkan telepon genggam (ponsel), Ganjar langsung memberi perintah khusus pada Karnadi.
"HPmu apik to? Mengko ono kegiatan opo-opo pembangunane difoto (HP-mu bagus kan? Nanti kalau ada kegiatan apa-apa, pembangunannya tolong difoto). Kirim ke aku," ungkap Ganjar.
Ganjar mengatakan, banjir terjadi akibat kondisi sungai tidak layak. Apalagi, terjadi penyempitan sungai yang berada di kanan kiri jalan.
"Pemali Juawana BBWS nanti yang membereskan. Penyempitan, nggak banyak. Karena nggak tahu proses ngurusnya, akhirnya masyarakat buat sendiri. Ini menunjukkan kalau proses politik penyampaian aspirasi belum ke bawah," jelas Ganjar.
Ganjar berjanji proyek pembangunan dan normalisasi sungai akan dilakukan tahun depan. Dia berjanji membantu merealisasikan aspirasi warga.
"Mereka akan siap-siap karena anggarannya sudah didog. Proses menyampaikan aspirasi kayak gini mereka (petani dan warga) harus tahu. Saya minta Kades dan Kaur untuk ke PU (Pekerjaan Umum) atau langsung ke BBWS. Saya ingin mereka bisa terlibat. Tapi saya bantu," ucapnya.
Meski diadang warga dan petani, Ganjar justru mengaku senang. Alasannya, penuh kesadaran warga peduli pada lingkungan dan menyampaikan secara terbuka dan jujur. "Saya senang, masyarakat di sini peduli dengan kondisi lingkungannya," ujarnya.
Tak jauh dari lokasi itu tepatnya di Jalan Raya Karangawen-Mranggen, Demak, Ganjar sempat menghentikan rombongan. Ganjar kaget karena banyak ruas jalan berlubang dan digenangi air. Begitu Ganjar datang, tiba-tiba ada serombongan pekerja dengan kaos warna oranye langsung mencangkul beberapa bagian tanah di badan jalan untuk kemudian ditimbun di beberapa genangan air.
Ganjar mendapat penjelasan bahwa pengerjaan proyek jalan belum dilakukan karena tender atau lelang proyek belum diputuskan. Politisi PDIP ini meminta Bina Marga Jateng untuk memberikan penjelasan kepada para pemakai jalan.
"Tulung segera mas, tindakan sementara dulu. Terus tulisi mas. Ini akan dikerjakan 2017. Sekarang lagi proses lelang," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan banjir yang melanda Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaWarga setempat, harus berjalan berkilo-kilo meter dengan membawa jeriken ke sumber air di malam hari.
Baca SelengkapnyaUsai berdialog dengan warga, Ganjar menginap di rumah salah satu warga di desa yang dikunjunginya.
Baca SelengkapnyaJalan rusak kerap kali diakibatkan banyaknya kendaraat berat yang melakukan ODOL, sehingga fondasi jalan menjadi cepat rusak.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu merupakan upaya Ganjar menyerap aspirasi langsung dari warga.
Baca SelengkapnyaGanjar mengunjungi korban banjir di Demak, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaPetani meminta Ganjar mempermudah akses pembelian pupuk sampai memperbaiki nilai jual padi.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan para petani pun berdampak pada kemampuan modernisasi.
Baca SelengkapnyaGibran membocorkan salah satu pesan dari Jokowi jika dirinya menang dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyadiminta memberantas korupsi yang mengakar di provinsi tersebut lantaran banyak pejabat di sana terjerat KKN.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Pranowo mendatangi para petani di Blora Jawa Tengah. Di depan para petani, Ganjar bercerita tentang mahalnya harga beras dan pupuk.
Baca Selengkapnya