Gubernur Jawa Tengah salurkan air bersih di Banyumas
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyalurkan air bersih di Desa Kasegeran Kecamatan Cilongok Banyumas Jawa Tengah, Jumat (10/10). Dalam kesempatan itu, Ganjar mengisi sejumlah ember dan drum yang sudah diletakkan di Kantor Desa Kasegeran.
Warga terlihat antusias saat menyaksikan Ganjar mengisi sejumlah ember dan drum. Warga Desa Kasegeran, Abas Sakimi (60) mengatakan penduduk desa setiap tahunnya alami kekeringan. Selama ini, warga hanya bisa mengandalkan air pasokan dari pemerintah. "Biasanya air pasokan ini untuk kebutuhan air minum dan rumah tangga lainnya," ucapnya.
Abas mengemukakan, ada sekitar 1.200 keluarga yang mengalami kekeringan tiap tahun di desa tersebut. Hingga saat ini, dia bersama warga lainnya masih menunggu terobosan pemerintah untuk membuat sumur bor. "Ini baru saja pemerintah akan membuat sumur bor yang katanya bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga desa," ucapnya.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Di mana saja wilayah yang terdampak kekeringan? Wilayah yang terkena dampak paling parah mencakup hampir seluruh Eropa, Amerika Serikat bagian barat, Brasil, Asia Timur, dan Afrika Tengah.
-
Apa saja yang terdampak kekeringan? Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
-
Kapan warga mulai merasakan kekeringan? Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
-
Apa yang dilakukan warga Majalengka untuk mengatasi kekeringan? Selain Abibah, warga lain juga turut memanfaatkan air sungai di desanya itu, salah satunya dengan membuat bendungan sederhana dari bebatuan.
Sementara itu, warga lainnya, Yuni (33) mengaku setiap hari harus menempuh jarak sekitar tiga kilometer untuk mendapatkan air bersih. "Biasanya kami mengandalkan belik yang masih mengalir airnya. Kami juga sering rebutan air bersih kalau pasokan air datang dari pemerintah," ucapnya.
Tak hanya itu, warga juga harus membeli air dari desa tetangga, Sudimara. Warga harus merogoh uang sebesar Rp 2 ribu untuk setiap drum yang didapat. "Kalau untuk kebutuhan sehari-hari, kira-kira butuh sekitar lima drum. Jadinya warga harus mengeluarkan uang Rp 10 ribu setiap hari untuk beli air bersih," ujar, Kasdik (56) warga lainnya.
Sementara itu, Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Suyanto mengemukakan saat ini pihaknya sudah menyalurkan 11 desa yang meminta air bersih dari 38 desa yang rawan kekeringan di Banyumas. "Sebelas desa tersebut sudah mengirimkan surat permohonan air bersih untuk disalurkan," ucapnya.
Lebih jauh, ia mengaku pihaknya mengalami kesulitan karena truk tangki yang tersedia untuk penyaluran air bersih hanya ada satu truk dengan kapasitas 4 ribu liter. "Untuk memenuhi pasokan air, kami terpaksa menyewa dua truk agar bisa berjalan bersama-sama," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bekasi mengajukan permohonan bantuan modifikasi cuaca kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk mengatasi kekeringan yang semakin meluas.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaBantuan air bersih dari BPBD Kab Bogor disalurkan untuk meringankan kesulitan warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau.
Baca SelengkapnyaGanjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca SelengkapnyaBantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat mengalami krisis air bersih dan kekeringan di sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaGanjar Beri Bantuan Air Bersih di Banjarnegara, Warga Tak Perlu Lagi Turun ke Sungai Bawa Ember
Baca SelengkapnyaSudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.
Baca Selengkapnya