Gubernur Kalteng berang anak buah pungli urus izin ke pamannya
Merdeka.com - Gubenur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran berang mengetahui anak buahnya lakukan pungutan liar (pungli) ke Abdul Rasid, yang tak lain adalah pamannya sendiri. Praktik culas itu dilakoni aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov.
"Paman saya yakni Abdul Rasid ada mengurus izin, tapi ditahan dan dimintai uang Rp 40 juta. Saya ini Gubernur, keponakan dari Abdul Rasid. Sudah tahu itu paman Gubernur, dan bisa kapan saja menghubungi saya, tetapi tetap dimintai uang. Ini gila," kata Sugianto saat melantik Sekda Kalteng, Fahrizal Fitri di Istana Isen Mulang Palangka Raya, Rabu (7/11).
Praktik lancung lainnya, ada orang mengaku atas nama Gubernur Kalteng meminta uang sebesar 7.000 dolar Singapura kepada pengusaha yang sedang mengurus izin. Ternyata pengusaha tersebut teman mantan Kapolda Kalteng dan sekarang ini menjabat Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Fakhrizal.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang menawarkan uang ke Ganjar? Ganjar lalu bercerita saat dirinya sempat didatangi seseorang dan ditawari uang usai memperingati agar tak ada lagi setoran.
Alhasil, Fakhrizal pun menghubungi dirinya untuk menanyakan kebenaran duit 7.000 dolar singapura itu. Praktis, orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini merasa sangat malu.
"Fakhrizal itu sudah seperti abang saya. Sudah seperti keluarga. Bagaimana muka saya mendengar informasi itu. Di masyarakat pun (sekarang ini) seolah Gubernur itu bobrok," tegasnya.
Dia mengaku, mengetahui dan memiliki data anak buah yang berupaya melakukan Pungli, baik dari Kabid hingga Kasubbdit di lingkungan Pemprov Kalteng.
"Ada perantara, ada Kabid yang bermain, ada kasubbid dibawahnya yang bermain. Ada datanya. Kalau saya tidak sayang kalian (ASN Pemprov Kalteng), diproses kalian. Mau diproses. Dari pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang operasi tangkap tangan (OTT), lebih baik diproses Saber Pungli Polda Kalteng," kata Gubernur.
Dia meminta kepada Sekda yang baru dilantik untuk membersihkan permasalahan Pungli tersebut.
"Kepada keluarga Gubernur saja berani meminta, apalagi kepada yang lain. Sampai tidak habis pikir saya," tegasnya. Dikutip dari Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Kalteng dan pejabat dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan konspirasi mempengaruhi pemilihan, melibatkan program bantuan sosial dan calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa terkait tiga proyek pembangunan di Kalsel.
Baca SelengkapnyaTim penyidik KPK menemukan uang tersebut berasal dari pemerasan yang dilakukan RM terhadap jajaran kepala dinas hingga kepala organisasi perangkat daerah.
Baca SelengkapnyaPenyitaan tersebut adalah bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi dan konflik kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan mengendarai dua unit mobil tiba di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru
Baca SelengkapnyaAda kode rahasia dalam transaksi korupsi Gubernur Kalsel
Baca SelengkapnyaPenyerahan uang itu melalui melalui Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar yang juga merupakan saudara dari SYL.
Baca SelengkapnyaKemal Redindo Syahrul Putra menjadi perhatian setelah namanya disebut dalam persidangan SYL.
Baca SelengkapnyaKPK menangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) dalam kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu.
Baca SelengkapnyaKombes Irwan sudah berangkat dari Semarang ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam operasi tersebut, KPK turut mengamankan barang bukti berupa uang diduga hasil suap dan korupsi sekitar Rp12 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain Sahbirin, ada enam orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya