Gubernur Koster ancam tindak tegas pelancong asal China penjual tiket murah ke Bali
Merdeka.com - Gubernur Bali I Wayan Koster menyoroti kabar penjualan paket wisata murah oleh pelaku usaha wisata asal China. Koster berharap pemerintah China turut andil mengawasi warganya yang menjadi pelaku wisata di daerah dikenal dengan nama Pulau Dewata ini.
Menurut Koster, pengawasan dari pemerintah China sangat penting untuk menjaga tetap sehatnya iklim persaingan usaha wisata di Bali. Harapan itu disampaikan Gubernur Koster saat menerima Wakil Gubernur Provinsi Hainan Tiongkok Liu Pingzhi di ruang kerjanya, Jumat (19/10).
"Kalau ada pelaku usaha wisata asal China yang menjual paket wisata ke Bali dengan harga rendah, kami harap pemerintah China ikut melakukan pengawasan dan menerapkan kontrol ketat kepada warganya yang menjadi pelaku usaha wisata," kata Koster.
-
Bagaimana Pemprov Bali ingin wisatawan membayar pungutan? Alternatif pertama, Pemprov Bali mendorong wisman melakukan pembayaran sebelum tiba di Bali melalui aplikasi Love Bali. Alternatif kedua, Pemprov juga memfasilitasi pembayaran di bandara.“Alternatif ketiga yang akan kita intensifkan adalah pembayaran yang dilakukan ketika tamu tiba di tempat mereka menginap.
-
Kenapa polisi China mengusur pedagang? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. 'Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas,' terangnya.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Apa tujuan utama dari pungutan wisatawan asing di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Kenapa Imigrasi Denpasar perkuat pengawasan? Kasus-kasus viral itu diakui memicu kinerja mereka dalam melakukan pengawasan dan penindakan WNA di wilayah Imigrasi Denpasar yang meliputi 5 kabupaten (Gianyar, Klungkung, Tabanan, Bangli, Badung Utara) ditambah Kota Denpasar.
Koster juga mengingatkan agar usaha-usaha yang dijalankan mengikuti aturan-aturan yang diterapkan pemerintah terkait dengan praktek usaha wisata di Bali. Hal ini sejalan dengan komitmennya untuk melakukan penataan sektor pariwisata dan menjadikan Bali sebagai destinasi wisata yang berkelas.
Pada bagian lain, Koster menyampaikan apresiasi karena hingga saat ini kunjungan wisatawan China selalu menempati posisi teratas. Ke depan, ia mengharapkan kerjasama yang lebih konkret antara Pemprov Bali dengan pemeritah China.
Kerjasama yang diharapkan antara lain bidang perdagangan dan infrastruktur. Dalam bidang perdagangan, Koster ingin lebih banyak lagi hasil industri UMKM diserap pasar China. Sementara di bidang infrastruktur, Koster berkeinginan banyak belajar dari China yang sudah jauh lebih maju.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Hainan Liu Pingzhi menyambut baik harapan Gubernur Koster. Ia pun menyampaikan harapan agar kerjasama yang sudah terjalin dengan baik selama ini dapat ditingkatkan.
Menurutnya ke depan Hainan ingin lebih fokus menjalin kerjasama dengan Bali di bidang pariwisata dan pertanian.
"Kami mengapresiasi keberadaan pariwisata di Bali, untuk itu kami ingin belajar tentang penataan wisata," ujarnya seraya mengharapkan tingkat kunjungan wisatawan asal Bali maupun Indonesia ke China juga meningkat.
Tak hanya itu, Hainan juga membuka peluang kerjasama di bidang pendidikan. Tak tanggung-tanggung, pemerintah Hainan sudah menyiapkan 50 paket beasiswa untuk pelajar di Bali yang ingin mengikuti pendidikan di Hainan.
Perlu diketahui, mencuatnya informasi paket wisata murah di China setelah diangkat beberapa media di Bali beberapa yang lalu. Diketahui, paket murah tersebut dimulai dari harga Rp 600 ribu hingga Rp 2 juta dengan fasilitas tiket pesawat PP (pulang-pergi), hotel dan makan selama lima hari di Bali.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaLuhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.
Baca SelengkapnyaTernyata ada WNA China jadi joki untuk ujian bahasa Inggris. Sekarang dia ditangkap.
Baca SelengkapnyaGubernur Bali I Wayan Koster membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dua wisatawan asing yang dipalak berasal dari Sri Lanka.
Baca SelengkapnyaTuris asing tidak keberatan membayar sebesar Rp150.000, tetapi mereka mempertanyakan apa yang akan dilakukan pemerintah dengan uang pungutan itu.
Baca SelengkapnyaMereka terus-menerus ditekan oleh pemandu wisata untuk membeli produk-produk mahal seperti kosmetik, suplemen nutrisi, dan barang-barang bebas bea.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca Selengkapnya