Gubernur Lemhannas bantah perpecahan di purnawirawan TNI soal 1965
Merdeka.com - Upaya pemerintah untuk membuktikan jumlah korban pembantaian 1965 menuai perselisihan di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut bisa dilihat dari perbedaan pendapat antara Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Luhut yang merupakan purnawirawan TNI bersikukuh hendak membongkar makam korban 1965 dengan alasan ingin membuktikan kepada publik simpang siurnya jumlah korban selama ini. Sementara Ryamizard yang juga Purnawirawan TNI menilai pembongkaran makam korban berpotensi untuk menimbulkan kekacauan. Beredar kabar, bahwa terjadi perpecahan di internal purnawirawan TNI terkait hal di atas.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo tak mempermasalahkan munculnya perselisihan ini. Menurut dia, wajar saja jika ada perbedaan pendapat di internal Purnawirawan TNI.
-
Apa pernyataan kontroversial Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika Putri menjadi viral karena mengusulkan ide adanya adu mengaji antara calon presiden (capres).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Siapa hakim MK yang berbeda pendapat? Hakim Mahkamah Konstitusi Saldi Isra berbeda pendatan (dissenting opinion) terhadap putusan batas usia capres-cawapres 40 tahun atau pernah menjabat kepala daerah untuk maju di Pemilu 2024.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
"Enggak ada perpecahan. Perbedaan pendapat biasa apalagi purnawirawan kan, dia kan sudah warga negara biasa artinya dia tidak anggota aktif TNI yang terikat oleh komando. Buktinya kan banyak purnawirawan yang bergabung pada berbagai partai politik. Jadi punya kemerdekaan kebebasan berpendapat satu sama lain," ujar dia usai menjadi inspektur upacara dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Lemhannas di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/5).
Lebih jauh, sebagai penolakan pembongkaran makam korban 1965 Ryamizard sempat mengatakan akan menggelar Simposium tandingan pada bulan depan. Sebelumnya Simposium Nasional membedah tragedi 1965 sudah digelar pada bulan April lalu yang diinisiasi oleh pemerintah.
"Itu hal yang biasa dalam demokrasi dan ada perbedaan pendapat dan akan menyampaikan perbedaan itu. Kalau memang Simposium tandingan itu tidak melanggar dari konsensus dasar nasional itu mengapa tidak atau tidak melanggar Undang-Undang," jelas Agus.
Perselisihan ini juga, kata Agus dipastikan tidak akan mengganggu rencana pembongkaran makam korban 1965.
"Enggak, enggak," kata dia.
Agus menjelaskan, rekomendasi hasil Simposium Nasional telah diserahkan kepada Menko Polhukam. Hingga saat ini, rekomendasi itu masih dalam proses pengkajian.
"Pada akhirnya hasil itu merupakan rekomendasi bagi pemerintah dan pemerintah lah yang merupakan pemilik dan kewenangan untuk menentukan hal-hal mana yang bisa dijadikan masukan untuk kebijakan pemerintah," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar tidak mempersoalkan dukungan diberikan kepada Prabowo, melainkan menyoroti sikap inkonsisteni purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Baca SelengkapnyaAdapun tudingan itu berawal saat Ganjar Pranowo menyinggung adanya tiga purnawirawan jenderal yang mencla-mencle.
Baca SelengkapnyaLuhut Binsar Pandjaitan menjawab tudingan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang menyebutnya sebagai jenderal mencla-mencle
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meminta jangan mempertentangkan antara institusi TNI dan Polri dengan istilah Rambo-Sambo.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, sejak awal pihaknya telah menegaskan semua jajaran untuk tetap netral selama kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaHal ini dikatakan Mahfud dalam sambutannya di Rakor Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024, Rabu (27/9).
Baca SelengkapnyaGatot menuturkan, saat ini lebih dari 100 anggota di PP Polri.
Baca SelengkapnyaPanglima meyakini jika para purnawirawan tersebut tidak untuk mengajak para prajurit TNI aktif untuk berpolitik.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap Lemhannas tetap independen dan tidak partisan karena Andi Widjajanto gabung TPN Ganjar.
Baca SelengkapnyaNetralitas TNI itu tertuang dalam undang-undang terkait larangan prajurit berpolitik praktis.
Baca Selengkapnya