Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Lemhannas bantah perpecahan di purnawirawan TNI soal 1965

Gubernur Lemhannas bantah perpecahan di purnawirawan TNI soal 1965 Demo PKI di Tugu Tani. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Upaya pemerintah untuk membuktikan jumlah korban pembantaian 1965 menuai perselisihan di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut bisa dilihat dari perbedaan pendapat antara Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Luhut yang merupakan purnawirawan TNI bersikukuh hendak membongkar makam korban 1965 dengan alasan ingin membuktikan kepada publik simpang siurnya jumlah‎ korban selama ini. Sementara Ryamizard yang juga Purnawirawan TNI menilai pembongkaran makam korban berpotensi untuk menimbulkan kekacauan. Beredar kabar, bahwa terjadi perpecahan di internal purnawirawan TNI terkait hal di atas.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo tak mempermasalahkan munculnya perselisihan ini. Menurut dia, wajar saja jika ada perbedaan pendapat di internal Purnawirawan TNI.

"Enggak ada perpecahan. Perbedaan pendapat biasa apalagi purnawirawan kan, dia kan sudah warga negara biasa artinya dia tidak anggota aktif TNI yang terikat oleh komando. Buktinya kan banyak purnawirawan yang bergabung pada berbagai partai politik. Jadi punya kemerdekaan kebebasan berpendapat satu sama lain," ujar dia usai menjadi inspektur upacara dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Lemhannas di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/5).

Lebih jauh, sebagai penolakan pembongkaran makam korban 1965 Ryamizard sempat mengatakan akan menggelar Simposium tandingan pada bulan depan. Sebelumnya Simposium Nasional membedah tragedi 1965 sudah digelar pada bulan April lalu yang diinisiasi oleh pemerintah.

"Itu hal yang biasa dalam demokrasi dan ada perbedaan pendapat ‎dan akan menyampaikan perbedaan itu. Kalau memang Simposium tandingan itu tidak melanggar dari konsensus dasar nasional itu mengapa tidak atau tidak melanggar Undang-Undang," jelas Agus.

Perselisihan ini juga, kata Agus dipastikan tidak akan mengganggu rencana pembongkaran makam korban 1965.

‎"Enggak, enggak," kata dia.

Agus menjelaskan, rekomendasi hasil Simposium Nasional telah diserahkan kepada Menko Polhukam. Hingga saat ini, rekomendasi itu masih dalam proses pengkajian.

"Pada akhirnya hasil itu merupakan rekomendasi bagi pemerintah dan pemerintah lah yang merupakan pemilik dan kewenangan untuk menentukan hal-hal mana yang bisa dijadikan masukan untuk kebijakan pemerintah," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Mengaku Punya Jejak Digital Sikap Tak Konsisten Purnawirawan Jederal di Pemilu
Ganjar Mengaku Punya Jejak Digital Sikap Tak Konsisten Purnawirawan Jederal di Pemilu

Ganjar tidak mempersoalkan dukungan diberikan kepada Prabowo, melainkan menyoroti sikap inkonsisteni purnawirawan jenderal TNI tersebut.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kritik Sikap Politik Tiga Jenderal Purn TNI, Ini Alasannya
Ganjar Kritik Sikap Politik Tiga Jenderal Purn TNI, Ini Alasannya

Menurut Ganjar,  para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Baca Selengkapnya
Luhut Jawab Kritik Ganjar soal Jenderal Tak Konsisten: Saya Tidak Mencla-Mencle
Luhut Jawab Kritik Ganjar soal Jenderal Tak Konsisten: Saya Tidak Mencla-Mencle

Adapun tudingan itu berawal saat Ganjar Pranowo menyinggung adanya tiga purnawirawan jenderal yang mencla-mencle.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Keras Luhut Dituding Ganjar Jenderal TNI Mencla-Mencle Dukung Prabowo
VIDEO: Reaksi Keras Luhut Dituding Ganjar Jenderal TNI Mencla-Mencle Dukung Prabowo

Luhut Binsar Pandjaitan menjawab tudingan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang menyebutnya sebagai jenderal mencla-mencle

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Kasad Dudung Jawab Mega soal TNI: Kok Enggak Bilang BIN Harus Netral Juga?
VIDEO: Eks Kasad Dudung Jawab Mega soal TNI: Kok Enggak Bilang BIN Harus Netral Juga?

Dudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Jenderal Polisi Jawab Isu Rambo Vs Sambo di Pilkada Jateng, Singgung Etika Jawa 'Unggah Ungguh'
Pesan Tegas Jenderal Polisi Jawab Isu Rambo Vs Sambo di Pilkada Jateng, Singgung Etika Jawa 'Unggah Ungguh'

Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meminta jangan mempertentangkan antara institusi TNI dan Polri dengan istilah Rambo-Sambo.

Baca Selengkapnya
Banyak Purnawirawan Maju Pilkada 2024, Kasad Jenderal Maruli Pastikan TNI Tetap Netral
Banyak Purnawirawan Maju Pilkada 2024, Kasad Jenderal Maruli Pastikan TNI Tetap Netral

Menurut Maruli, sejak awal pihaknya telah menegaskan semua jajaran untuk tetap netral selama kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Di Depan Para Jenderal, Mahfud MD 'Sentil' Purnawirawan Masuk Politik
Di Depan Para Jenderal, Mahfud MD 'Sentil' Purnawirawan Masuk Politik

Hal ini dikatakan Mahfud dalam sambutannya di Rakor Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024, Rabu (27/9).

Baca Selengkapnya
Persatuan Purnawirawan Polri Sepakat Dukung Paslon Ganjar-Mahfud
Persatuan Purnawirawan Polri Sepakat Dukung Paslon Ganjar-Mahfud

Gatot menuturkan, saat ini lebih dari 100 anggota di PP Polri.

Baca Selengkapnya
Purnawiran TNI Banyak jadi Timses Capres-Cawapres, Panglima: Kami Yakin Para Senior Tahu Kami di Pihak Netral
Purnawiran TNI Banyak jadi Timses Capres-Cawapres, Panglima: Kami Yakin Para Senior Tahu Kami di Pihak Netral

Panglima meyakini jika para purnawirawan tersebut tidak untuk mengajak para prajurit TNI aktif untuk berpolitik.

Baca Selengkapnya
Isu Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar, Cak Imin: Lemhannas Jangan Partisan, Syukur-Syukur Tak Berpihak
Isu Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar, Cak Imin: Lemhannas Jangan Partisan, Syukur-Syukur Tak Berpihak

Cak Imin berharap Lemhannas tetap independen dan tidak partisan karena Andi Widjajanto gabung TPN Ganjar.

Baca Selengkapnya
Janji Netralitas, Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Ancam Sanksi Prajurit Ikut Politik Praktis
Janji Netralitas, Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Ancam Sanksi Prajurit Ikut Politik Praktis

Netralitas TNI itu tertuang dalam undang-undang terkait larangan prajurit berpolitik praktis.

Baca Selengkapnya